Polisi di rumah Komjen Budi bentak wartawan: Ngapain tanya-tanya?
Sejak siang, rumah Komjen Budi di Duren Tiga mendapat pengawalan ketat dari Brimob Polda Metro.
Salah satu kuasa hukum Komjen Budi Gunawan, Razman Arif Nasution, mengatakan dikabulkannya gugatan praperadilan disambut antusias oleh calon tunggal Kapolri tersebut. Jenderal bintang tiga itu dikabarkan langsung menggelar syukuran di kediamannya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Hal ini langsung dicoba dikonfirmasi oleh awak media cetak maupun elektronik. Namun, sayang penjagaan rumah pribadi Budi Gunawan sangat ketat dijaga oleh brimob dan polisi berpakaian preman.
Pertanyaan wartawan terhadap satu petugas yang berjaga malah ditanggapi sinis. Bahkan, polisi tersebut menjawabnya dengan nada arogan.
"Permisi pak, apa benar di rumah Pak Budi ada syukuran malam ini?" Tanya Putu, wartawan salah satu media nasional.
"Kamu ini dari mana? Tanya-tanya?" Kata polisi tersebut dengan arogan, Senin (16/2) malam.
Putu pun menjelaskan bahwa dia dan wartawan lainnya hanya ingin memastikan apakah benar di rumah berlantai dua itu akan dilaksanakan syukuran pasca-gugatan mantan ajudan Megawati Soekarnoputri itu dikabulkan.
"Nggak ada apa-apa di sini. Di dalem juga enggak ada orang, sepi," jawab polisi tersebut.
Informasi yang dihimpun, penjagaan ketat tersebut sudah dilakukan sejak Minggu (15/2). Bahkan, polisi berpakaian preman tampak berjaga-jaga di Masjid At-Taqwa yang menjadi jalan untuk menuju rumah Kalemdikpol itu.
Terlebih, di halaman masjid tersebut, dibangun posko untuk para polisi berjaga. Selain itu, wartawan televisi pun dilarang untuk mengambil gambar suasana rumah. Bahkan, portal di depan rumah Budi Gunawan dipasang agar tak ada orang yang melintas.
Padahal, rumah tersebut terletak di jalan umum yang biasanya sering dilewati oleh warga sekitar. Atas penutupan tersebut, warga harus memutar untuk dapat melintas.