Polisi Kantongi Identitas Enam Pelaku Begal Wanita Hamil di Bekasi
Dari CCTV, pelaku begal wanita hamil di Bekasi diketahui berjumlah enam orang.
Polres Metro Bekasi Kota telah mengantongi identitas pelaku begal ibu hamil yang terjadi di Jalan WR Supratman, Kampung Cimuning RT 02 RW 06, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.
"Sudah kita kantongi nama-namanya. Pelaku kalau kita lihat CCTV jelas ada 6 orang tiga motor," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Aditira saat dikonfirmasi, Kamis (10/3).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"
-
Kenapa motor injeksi sering kehabisan bensin berdampak buruk? Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pengendara motor injeksi adalah kehabisan bensin. Meskipun mungkin terdengar seperti hal yang sederhana, kehabisan bensin pada motor injeksi dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada komponen-komponen penting seperti pompa bahan bakar (fuel pump) dan injektor.
Saat ini, pihaknya masih proses pengejaran ke enam pelaku begal. "Masih proses pengejaran pelaku. Nanti kalo udah ketangkap pastinya ada rilis," jelasnya.
Sebelumnya, seorang wanita yang tengah hamil lima bulan menjadi korban begal di Jalan WR Supratman, Kampung Cimuning RT 02 RW 06, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Korban, Siska, ditodong, didorong hingga terlempar dari motornya. Detik-detik pembegalan ini terekam CCTV.
Dihubungi wartawan, Siska menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Selasa pagi (8/3/2022) sekitar pukul 05.00 WIB ketika berangka kerja dari rumahnya di Setu ke RS Hermina Bekasi. Ia dibuntuti sejak melintas di jalan tersebut oleh enam orang menumpang tiga sepeda motor.
"Kejadian singkat banget," kata Siska, Rabu (9/3).
Ia menuturkan, sepeda motor pertama memepet, orang yang dibonceng menodongkan senjata tajam jenis celurit dan mengambil kunci sepeda motor Siska. Otomatis, sepeda motor matik yang dikendarainya mati.
"Saya mengira awalnya terjadi kecelakaan," kata Siska.
Kemudian berhenti sepeda motor kedua. Penumpang dibonceng turun dan mendorongnya hingga terlempar dari sepeda motornya ke pinggir jalan. Disusul sepeda motor ketiga berhenti dan mengambil sepeda motornya lalu melarikan diri.
"Ada warga teriak dari jauh mereka langsung cepat kabur," kata Siska.
(mdk/ray)