Identitas Mayat Wanita dalam Koper di Bekasi Terkuak, Sudah Pisah dengan Suami
Polisi masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di pagar rumah korban
Polisi masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di pagar rumah korban
Identitas Mayat Wanita dalam Koper di Bekasi Terkuak, Sudah Pisah dengan Suami
Jenazah perempuan yang ditemukan dalam sebuah koper di Kabupaten Bekasi diduga warga Rancasari, Kota Bandung.
Polisi masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di pagar rumah.
Diketahui, jenazah tersebut ditemukan oleh seorang petugas kebersihan karena curiga koper tergeletak tak bertuan di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Kampung Tangsi, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (25/4).
Setelah melaporkan ke Polsek Cikarang Barat, polisi mendapati jenazah di dalam koper tersebut. Penyelidikan pun dilakukan hingga diketahui jenazah merupakan perempuan berusia sekira 50 tahun warga Kota Bandung.
Di Bandung, Kapolsek Rancasari, Kompol Oesman Imam mengatakan, jenazah tersebut berinisial RM. Pihak kepolisian sudah mendatangi rumah yang berlokasi di Perumahan Riung Bandung, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung.
Hasil penyelidikan sementara, rumah tersebut diisi oleh korban bersama dua orang anak perempuannya.
Saat ini, anaknya berada di rumah saudara di wilayah Jalan Balubur. Sementara sang suami sudah tidak lagi tinggal bersama.
“Anak-anak korban sekarang di Balubur bersama saudara korban. Suami dari RM sudah lama tidak tinggal di rumah tersebut,” kata Oesman.
Oesman mengatakan, pihaknya mendampingi para penyidik dan mendatangi rumah tersebut pada Kamis sore dan berhasil masuk pada malam hari.
Sejauh ini, tidak ada barang berharga yang hilang. Lalu, rumah tersbut dipasang garis polisi pada Jumat (26/4).
"Rumahnya kami pasang garis polisi, sudah cek, di dalam tidak ada barang yang hilang atau tanda kekerasan," ujar Oesman.
Sementara itu, salah seorang warga mengaku melihat RM membersihkan rumah dan memberikan makan untuk kucing, lalu terlihat mengantarkan anaknya bungsunya yang masih SMA ke sekolah. Kesaksian warga itu terjadi satu hari sebelum penemuan jenazah.
"Biasa saja, tidak ada yang aneh," terang warga bernama Nani (30).
Ia dan warga kemudian kaget karena keesokan harinya banyak polisi yang datang ke rumah tersebut pada sore hari hingga makam.
Dari situ pula warga mengetahui adanya kasus dugaan pembunuhan.
"Polisi ngasih tahu ada korban pembunuhan" terang dia.