Polisi kembali sita rumah bos Pandawa Grup Rp 7 M di Indramayu
"Kalau deposit belum tahu, paling dia punya asuransi di bank. Keluarganya juga ada ikut asuransi, kan adiknya kemarin ada yang kena juga. Kalau mobil atau motor belum terdeteksi. Yang disita kemarin (mobil dan motor mewah) itu punya para leader," kata Argo.
Penyidik Polda Metro Jaya hingga kini masih terus mendalami kasus KSP Pandawa Group. Di mana penyidik telah mengamankan 22 tersangka, termasuk bos Pandawa Group Salman Nuryanto.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Prabowo Argo Yuwono mengatakan, hingga kini pihaknya masih terus menelusuri aset-aset kekayaan yang dimiliki oleh Salman. Yang sudah diketahui adalah rumah yang berada di Indramayu, dan Depok.
"Dia itu ada rumah, kalau tidak salah rumahnya ada tiga, kalau total harganya miliaran rupiah. Kalau yang di Indramayu aja harganya sekitar tujuh miliar. Rumahnya di sana dua tingkat dan ada basement buat parkir mobil, pokoknya luas ada tamannya," katanya saat ditemui merdeka.com, Jumat (10/3).
Selain itu, kata Argo, Salman juga mempunyai asuransi. "Kalau deposit belum tahu, paling dia punya asuransi di bank. Keluarganya juga ada ikut asuransi, kan adiknya kemarin ada yang kena juga. Kalau mobil atau motor belum terdeteksi. Yang disita kemarin (mobil dan motor mewah) itu punya para leader," kata Argo.
Lanjut Argo, pihaknya masih menyelidiki apakah hasil dari keuntungan Salman dipakai atau dibeli atas nama istrinya. Hanya saja, penyidik hanya mengetahui semua aset atas nama Salman.
"Belum deteksi, kalau istrinya kan tinggal di sana (Indramayu) satu rumah sama Salman. (Kenapa di Indramayu?) Karena istrinya kan tinggal di sana," akhir Argo.