Polisi masih usut motif penusukkan pakar telematika ITB
Polisi masih usut motif penusukkan pakar telematika ITB. Setyo menyebut, penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh polisi karena untuk mencari titik terang siapa pelaku dan korban saat kejadian tersebut.
Pakar telematika ITB, Hermansyah yang menjadi korban aksi brutal oleh orang tidak dikenal di Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Kasus tersebut hingga kini masih diselidikin aparat.
"Sampai sekarang kita belum dapat kembali lagi ke teori induksi dan deduksi di TKP kita dapat apa berdasarkan pasal 184 KUHAP itu kemudian di luar kita mendapatkan apa informasinya," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/7)
Menurut Setyo, polisi belum bisa menemukan pelaku aksi brutal dan motif apa yang terjadi saat itu, jika cara induktif dan dekuktif yang digunakan oleh polisi belum menyatu.
"Kalau itu induktif dan deduktif klop, baru kita bisa mengambil kesimpulan. Kalau belum ya tidak bisa. Jangankan motif, pelakunya kita belum tahu harus dicek dulu untuk melakukan penyidikan," ucapnya.
Setyo menyebut, penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh polisi karena untuk mencari titik terang siapa pelaku dan korban saat kejadian tersebut.
"Penyelidikan dan penyidikan itu upaya untuk membuat terang suatu perkara. Terang suatu perkara diketahui korban, pelaku, saksi dan modus operandinya seperti apa," tandasnya.