Polisi menduga hampir separuh penghuni Lapas Binjai positif narkoba
Polisi dan BNN menjanjikan bakal mengawasi Lapas Binjai.
Sebagian narapidana dan tahanan menghuni Lembaga Pemasyarakatan Binjai, Sumatera Utara, juga menjalani tes urine dalam penggeledahan dilakukan tim gabungan. Sebagian di antaranya terbukti positif menggunakan narkoba.
Berdasarkan data diberikan kepada wartawan, ada 233 penghuni Lapas yang menjalani tes urine. Dari jumlah itu, terdapat 79 orang positif menggunakan narkoba.
"Ini akan kita kroscek lagi. Dari tes urine hampir separuh positif," kata Kapolres Binjai, AKBP Mulya Hakim Solichin, usai penggeledahan, Senin (28/3).
Mulya mengatakan, banyaknya narkoba dan barang tidak lazim ditemukan di dalam lapas membuat mereka akan meningkatkan razia. Selain itu, polisi menduga ada praktik peredaran narkotika di Lapas itu. Alasannya, karena ditemukan sejumlah plastik klip dan timbangan di penjara itu.
"Ini makin jadi atensi kita," ujar Solihin.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Binjai, AKBP Safwan Khayat mengatakan, tidak akan berhenti pada penggeledahan. Mereka akan memperdalam semua temuan di dalam Lapas.
"Harus ditindaklanjuti dan tidak mungkin berhenti di sini, karena banyak plastik kecil di sini. Berarti ada bandar di sini tapi kita buktikan dulu. Kami coba dari handphone, akan kami cari data dan perdalam," kata Safwan.
500 Anggota tim gabungan menggeledah Lapas Kelas IIA Binjai. Dari penggeledahan, petugas menemukan dan menyita 2,46 gram dan 11 bungkus kecil sabu, 31 butir pil ekstasi, enam bungkus ganja, 16 alat isap sabu, dua unit timbangan eletronik, dan tujuh kaca tahan panas (pireks). Ditemukan pula sejumlah alat elektronik, berupa 113 unit ponsel plus 30 charger, satu proyektor mini, satu unit gadget PSP, berbagai alat perjudian dadu, serta buku tafsir mimpi buat judi togel.
Lapas Kelas IIA Binjai dihuni 770 narapidana. Selain itu terdapat 278 tahanan.