Polisi salah tangkap saat gerebek penimbunan 2.000 liter solar
Terkait salah tangkap ini, Kapolsek Bogor Barat Kompol Indiratyaningsih menghindar.
Salah tangkap dilakukan aparat Polsek Bogor Barat saat melakukan penggerebekan sebuah rumah semi permanen yang dijadikan tempat penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Kampung Batu Ulung RT 3/7 Cifor Kelurahan Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (12/11).
Berdasarkan pantauan di lokasi kondisi gudang sudah sepi hanya police line saja yang terpampang. Saat wartawan hendak mencari informasi perihal kronoligis penangkapan, ada salah seorang warga bernama Ny Tuti (30) mengaku kecewa dengan penggerebekan tersebut karena Rosikin (46) suaminya yang tidak tahu menahu ikut dibawa petugas.
"Kita di sini ngontrak dan tidak tahu apa-apa, bahwa di sebelah itu adalah gudang penimbunan solar. Saya dan suami kira tempat itu hanya gudang oli bekas, dulunya tempat pemotongan ayam," ujarnya.
Dia mengaku bingung kenapa suaminya turut dibawa. "Selain suami saya, saya melihat ada 3 orang yang dibawa. Bahkan handphone saya ikut diamankan, saya sempat teriak suami saya jangan dibawa," katanya.
Sementara itu, Rosikin, korban salah tangkap polisi yang sudah dibebaskan menuturkan, di seputar lokasi penimbunan BBM, terdapat usaha ayam potong dan penampungan barang rongsokan. "Saya tahu banyak solar di dalam. Itu solar subsidi, makanya saya takut untuk membaur. Apalagi penyewanya kurang bergaul. Dia datang dan pulang setelah panasin mesin. Yang nginap hanya tiga karyawan," katanya.
Pengepul barang rongsokan yang sudah bertahun-tahun menempati lokasi ini menambahkan, selain dirinya, rekannya bernama Rustandi juga ditangkap polisi. "Polisi main tangkap begitu saja saat tiba di lokasi. Saya dan pak Rustandi lagi duduk. Polisi kira kami pemilik gudang penimbunan solar subsidi ini," paparnya.
Dari lokasi, polisi membawa mobil tangki dan truk bak tertutup, dan seorang pegawai di gudang penimbunan bernama Eko. Terkait salah tangkap ini, Kapolsek Bogor Barat Kompol Indiratyaningsih menghindar.