Polisi sebut beras oplosan Bulog Lahat cocoknya buat pakan ternak
Status perkara beras oplosan di Bulog Sub Divre Lahat ditingkatkan menjadi penyidikan. Namun, penyidik belum menetapkan tersangka karena menunggu hasil gelar perkara.
Status perkara beras oplosan di Bulog Sub Divre Lahat ditingkatkan menjadi penyidikan. Namun, penyidik belum menetapkan tersangka karena menunggu hasil gelar perkara.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, peningkatan status setelah baru diketahui hasil tiga laboratorium yang dilakukan, yakni labfor Mabes Polri, laboratorium Dinas Pertanian Provinsi Sumsel, dan laboratorium Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Subang, Jawa Barat. Ketiga laboratorium menunjukkan sampel beras di bawah standar mutu yang paling rendah.
"Lab Sumbang paling signifikan, hasilnya, jauh di bawah standar mutu yang paling rendah. Akhirnya, kasus ini saya tingkatkan jadi penyidikan," ungkap Agung, Jumat (11/8).
Meski sudah penyidikan, lima terperiksa yang berasal dari pegawai Bulog Sub Divre Lahat belum ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik bakal melakukan gelar perkara untuk memutuskan proses selanjutnya.
"Akan jadi tersangka atau tidak dan apa sanksi yang diberikan akan menyusul, sesuai gelar perkara nanti," ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit Indagsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, AKBP Ferry Harahap menjelaskan, ada beberapa tes laboratorium yang dilakukan terhadap tiga jenis padi oplosan Bulog Sub Divre Lahat.
Hasilnya kadar pecah menunjukkan angka di bawah standar, yakni 58,59 persen (minimal 35 persen), butir menir 13,17 persen (5 persen), butir kapur 1,47 persen, butir kuning dan rusak 15,59 persen, butir merah 0,06 persen, dan kotoran 0,19 persen.
"Semuanya jauh di bawah standar. Sampel yang kita uji yakni berasal hasil campuran. Hasilnya tidak layak konsumsi, cocoknya buat pakan ternak," terangnya.
Menurut dia, jika nantinya ditetapkan tersangka akan dikenakan Pasal 62 ayat 1 junto Pasal 8 ayat 2 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman penjara maksimal lima tahun dan denda Rp 2 miliar.
"Untuk sementara ada lima terperiksa, kemungkinan bisa jadi tersangka semua atau ada kemungkinan lain," pungkasnya.
Diketahui, jajaran Ditreskrimsus Polda Sumsel menggerebek gudang penyimpanan sekaligus pengoplos beras pra sejahtera (rastra) atau raskin di Bulog Sub Divre Lahat, Selasa (18/7). lima orang diamankan berikut 39,3 ton beras hasil oplosan disita.
Gudang itu tempat menyimpan beras rastra untuk beberapa kabupaten, yakni Lahat, Muara Enim, Empat Lawang, Pagaralam, Pali, dan Prabumulih. Penggerebekan dilakukan atas tindaklanjut keluhan warga yang menerima rastra tak layak konsumsi.
Baca juga:
Sengkarut kasus beras Maknyuss
Satgas Pangan Kotabaru gerebek gudang isi 40 ton beras oplosan
Satgas Pangan Mabes Polri dalami dugaan rastra oplosan di Sumsel
Jadi tersangka, bos beras Maknyuss langsung dijebloskan ke penjara
Dijual mahal, ini cara menentukan harga beras Maknyuus dan Ayam Jago
Satgas Pangan Polres Mojokerto grebek gudang beras oplosan
-
Kapan Belva Ugraha lahir? Dengan cepat, pria yang lahir pada tahun 2001 ini telah tumbuh menjadi dewasa dan terlihat seperti kakak-adik dengan Abimana.
-
Kapan Emping Beras biasanya disajikan? Adanya tradisi tahunan yang digelar oleh Orang Darat, Emping Beras ini menjadi sajian utamanya saat merayakan Maras Taun. Bahkan, Emping Beras hanya bisa dijumpai saat momen tradisi Maras Taun berlangsung.
-
Apa ciri khas dari Beras Rojolele? Beras Rojolele merupakan salah satu jenis beras yang cukup terkenal di Indonesia. Karakteristik beras ini memiliki tekstur yang pulen dan lembut. Aroma yang dihasilkan dari beras Rojolele ini sangat khas, harum, dan menyebar saat beras tersebut dimasak.
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.
-
Apa yang dimaksud dengan bekas luka? Bekas luka adalah perubahan permanen pada kulit atau jaringan tubuh lainnya yang terbentuk sebagai hasil dari proses penyembuhan setelah terjadinya cedera atau kerusakan pada kulit.
-
Kue apa saja yang bisa dibuat dengan tepung beras? Tepung beras dapat digunakan untuk membuat berbagai camilan tradisional seperti kue lapis, nagasari, kue talam, dan serabi. Selain itu, tepung ini juga bermanfaat untuk kecantikan.