Polisi sebut coretan ancaman bom di Alfamart hanya masalah parkir
Polisi sebut coretan ancaman bom di Alfamart hanya masalah parkir. Polisi masih melakukan penyelidikan ancaman yang sempat membuat resah karyawan Alfamart tersebut. Melalui bekal rekaman CCTV dan pemeriksaan saksi-saksi diketahui bahwa pelaku yang melakukan pencoretan itu berjumlah dua orang.
Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo menyebutkan pelaku yang menggores coretan ancaman bom di dinding minimarket Alfamart, Jalan Mochamad Toha, Kota Bandung bukan dilakukan kelompok radikal atau pelaku teror. Meski masih dalam penyelidikan, coretan itu terjadi diduga karena adanya masalah dengan warga sekitar.
Coretan ancaman itu yang baru diketahui pada Minggu (30/7) pagi itu berisikan : 'Apabila kalian masih terlalu berambisi mencari uang, percayalah kami akan merakit bom', ada juga di bagian lain tulisan 'Rampas kembali hak lahan, Pergilah dari tanah kami'. Tulisan tangan itu berada di bagian dinding dengan minimarket.
"Saya simpulkan ini bukan dari kelompok teroris. Ini dugaannya hanya ada keributan dua kelompok saja, yang mana dua hari sebelumnya ada perselisihan masalah perparkiran," kata Hendro di Mapolrestabes Bandung, Senin (31/7).
Polisi masih melakukan penyelidikan ancaman yang sempat membuat resah karyawan Alfamart tersebut. Melalui bekal rekaman CCTV dan pemeriksaan saksi-saksi diketahui bahwa pelaku yang melakukan pencoretan itu berjumlah dua orang.
"Ya hasil rekaman CCTV bahwa pelaku itu ada dua orang. Dia menggunakan sepeda motor dan helm," terangnya.
Dia melanjutkan, dua hari sebelum adanya ancaman itu bahwa dua hari sebelumnya memang di lokasi sempat ada masalah tentang lahan parkir antara juru parkir dengan warga sekitar Alfamart. "Jadi dugaan sementara memang masalah lahan parkir," tandasnya.