Polisi: Situasi Kondusif Pascademo Pendukung Lukas Enembe di Jayapura
Sejumlah warga mengatasnamakan "Koalisi Rakyat Papua (KRP) Save Lukas Enembe" menggelar aksi unjuk rasa di Kota Jayapura, Selasa (20/9). Aksi ini digelar imbas penetapan tersangka Gubernur Papua itu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sejumlah warga mengatasnamakan "Koalisi Rakyat Papua (KRP) Save Lukas Enembe" menggelar aksi unjuk rasa di Kota Jayapura, Selasa (20/9). Aksi ini digelar imbas penetapan tersangka Gubernur Papua itu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan aksi berlangsung aman dan kondusif. Demonstrasi itu mendapat pengamanan dari ratusan personel gabungan TNI-Polri di Jayapura.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Siapa yang berhasil merebut Bandara Agandugume di Papua Tengah? Yonif Raider 751/Vira Jaya Sakti berhasil merebut Bandara Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
"Kini situasi pascaaksi demo di beberapa titik sudah aman dan kondusif. Masyarakat tidak perlu khawatir karena aparat keamanan sudah mengantisipasi dan berjaga di setiap titik-titik berkumpulnya massa," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya.
Kamal mengatakan aksi demo massa pendukung Gubernur Papua berlangsung aman dan kondusif. Hal itu tergambar selama proses pengawalan pihak kepolisian atas masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa.
Disekat di Sejumlah Titik
Meskipun ada sejumlah hal-hal yang diantisipasi pihak kepolisian, seperti massa yang hendak melakukan aksi demo tidak diizinkan melakukan long march. Karena sebelumnya pihak Polresta Jayapura Kota juga sudah memberikan imbauan kepada penanggung jawab demo.
Massa ini datang dari beberapa titik, di antaranya Kabupaten Jayapura, Expo Waena, Abepura, Angkasa dan daerah Yapis. Mereka sempat ingin melakukan long march ke Taman Imbi Kota Jayapura, namun disekat aparat Kepolisian.
"Massa ini datang dari Kabupaten Jayapura, dan beberapa daerah di Kota Jayapura, namun di beberapa titik disekat oleh anggota agar tidak terjadi penumpukan, hanya perwakilan dari massa yang diizinkan menuju ke Taman Imbi untuk menyampaikan aspirasi mereka dengan dikawal Kepolisian," ujarnya.
Adapun beberapa titik yang disekat, yakni Daerah Batas Kota Jayapura, Daerah Expo Waena dan Daerah Yapis. Untuk jumlah massa yang menyampaikan aspirasi di Taman Imbi Kota Jayapura diperkirakan sekitar 500 orang.
"Massa telah menyerahkan aspirasi secara tertulis ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua, yang diterima langsung oleh Wakil Ketua I DPR Papua Yunus Wonda di Taman Imbi Kota Jayapura," ungkapnya.
Masyarakat Diminta Tidak Terprovokasi
Menurut dia, secara keseluruhan situasi kamtibmas di Papua khususnya Kota Jayapura dan sekitarnya aman kondusif aktivitas masyarakat berjalan normal. Seusai menyampaikan aspirasinya, massa kemudian membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing dikawal anggota Kepolisian.
Dengan adanya aksi unjuk rasa hari ini, Kamal mengimbau kepada masyarakat tidak mudah terprovokasi pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan berita yang belum tentu benar atau hoaks.
"Mari kita cermati berita atau informasi yang beredar di media sosial dan jangan menjadi penyebar berita yang belum tentu benar atau hoaks dan bersama-sama menjaga situasi tetap aman," harap Kamal.
Sekadar diketahui bahwa demonstrasi yang dilakukan Koalisi Rakyat Papua (KRP) Save Lukas Enembe menyusul ditetapkannya Gubernur Papua itu sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus gratifikasi beberapa waktu lalu.
"Terkait penetapan tersangka RHP (Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak) dan Gubernur (Papua) LE (Lukas Enembe) ini untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dan juga informasi yang diterima KPK," ujar Alexander Marwata di Gedung KPK, Rabu (13/9).
Alex menyebut, tiga kepala daerah di Papua sudah dijerat sebagai tersangka oleh pihaknya. Mereka yakni Lukas Enembe, Ricky Ham Pagawak, dan Bupati Mimika Eltimus Omaleng.
Penetapan tersangka kepada tiga orang itu karena adanya laporan dari masyarakat terkait penyalahgunaan wewenang oleh kepala daerah.
"Beberapa kali pimpinan KPK ke Papua, dan selalu mendapat komplain dari masyarakat, pegiat antikorupsi dan pengusaha, seolah-olah KPK itu tidak ada kehadirannya di Papua," ujarnya.
(mdk/yan)