Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Untuk barang bukti yang sudah diamankan oleh pihaknya belum bisa diungkapkan.
Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang
- Sikap Prabowo Ketika Sudah Dalam Mobil Didatangi Seorang Polisi, Ternyata Minta Ini
- Polisi Sebut Penembakan Relawan Prabowo di Madura Tak Terkait Politik
- Respons Prabowo soal Peristiwa Penembakan Relawan di Sampang, Minta Motif Diusut Tuntas
- Relawan Prabowo Ditembak di Sampang, Polisi Fokus Pidana Tak Mau Kaitkan ke Politik
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan yang menimpa warga Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura.
Kejadian yang menimpa Muarah (50) ini terjadi pada pada Jumat, 22 Desember 2023, pukul 09.30 WIB.
"Kami telah melakukan pemeriksaan beberapa saksi, mengamankan barang bukti dan melakukan visum terhadap korban," kata Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto kepada wartawan, Selasa (26/12).
Ia menjelaskan, untuk saksi yang dimintai keterangan terkait kejadian tersebut yaitu masih berada di sekitar lokasi kejadian atau Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Untuk saksi sudah beberapa kita mintai keterangan, dan kita terus menambah saksi yang ada di TKP. Semuanya rata-rata sekitar TKP, termasuk pemilik toko, warung ya," jelasnya.
Selain itu, untuk barang bukti yang sudah diamankan oleh pihaknya belum bisa diungkapkan. Karena, kasus ini masih dalam tahap proses penyidikan.
"Untuk barang bukti yang diamankan dalam proses penyidikan, belum kita bisa sampaikan. Itu semuanya dalam proses penyidikan, belum bisa kita sampaikan. Nanti untuk update berikutnya akan kami sampaikan lebih lanjut," ujarnya.
"Belum (diketahui senapan), karena kan pelaku belum kita amankan. Dia kan menggunakan senapan jenis apa, jenis apa, senjata jenis apa belum," sambungnya.
Lalu, terkait dengan identitas terduga pelaku juga dirinya belum bisa membeberkannya. Karena ditegaskannya masih dalam tahap proses penyidikan.
"Identitas pelaku, semuanya dalam proses penyidikan, karena kita kan masih terus berjalan prosesnya," pungkasnya.