Polisi Tak Proses Kasus Rombongan Gubernur NTT Hajar Pengendara Mobil
"Di Polsek tidak ada yang cerita tentang pemukulan, jadi ya tidak ada permintaan visum. Yang mabok minta maaf, yang rombongan memaafkan," sambungnya.
Viral video keributan hingga pemukulan diduga melibatkan rombongan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat dengan seorang pengendara mobil lain. Kejadian itu disebut terjadi pada Jumat (4/12) malam di Jalan Jenderal Sudirman, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, kejadian itu berawal saat salah seorang pengendara mobil memotong jalur rombongan Viktor Laiskodat.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Siapa yang menjadi pusat perhatian di video viral ini? Emak-emak ini berhasil lolos saat melewati iring-iringan Kapolda Aceh. Aksi emak-emak saat berkendara di jalanan kerap mencuri perhatian. Terkadang aksi emak-emak ini bahkan sampai terlalu ekstrem sampai bikin geleng kepala.
"Intinya ada mobil yang dikemudikan oleh pengemudi mabuk berjalan zigzag dan memotong rombongan kendaraan gubernur NTT," kata Yogen saat dihubungi merdeka.com, Kamis (10/12).
Namun, kejadian itu telah diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak ada tindaklanjut secara hukum karena kedua belah pihak saling memaafkan.
"Saat di Polsek tidak ada laporan terkait pemukulan, hanya selisih paham dan cekcok mulut. Kemudian didamaikan di Polsek," ujarnya.
"Di Polsek tidak ada yang cerita tentang pemukulan, jadi ya tidak ada permintaan visum. Yang mabok minta maaf, yang rombongan memaafkan," sambungnya.
Dia mengaku polisi tidak pernah mengetahui terkait kejadian pemukulan tersebut. Yogen menyatakan baru tahu kejadian tersebut setelah viral di media sosial.
"Jadi Polsek tidak pernah tahu ada pemukulan. Setelah masalah selesai damai, baru viral video tersebut. Yang diduga kejadian yang sama," tegasnya.
Yogen menambahkan proses perdamaian itu terjadi setelah kedua belah pihak mendatangi Polsek Metro Setibudi. Kedua pihak meminta agar bisa didamaikan terkait masalah tersebut.
"Tidak ada yang berbicara masalah gubernur mau ke mana. Mereka cuma bilang rombongan dipotong oleh orang mabuk. Dan datang ke Polsek hanya untuk didamaikan, tidak diperpanjang. Jadi tidak ada laporan resmi," jelasnya.
Saat proses damai, Viktor tidak ikut ke Polsek Metro Setiabudi. Perdamaian ini sendiri dilakukan secara tertulis.
"Hanya perwakilan rombongan gubernur. Gubernurnya enggak ada. Ada suratnya (perdamaian)," tutupnya.
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menyatakan DPP tidak mempermasalahkan Victor terkait dugaaan pemukulan rombongannya kepada seorang pengendara mobil. Sebab, menurut dia, NasDem sudah mendengar bahwa masalah tersebut sudah selesai secara kekeluargaan.
"Sudah selesai secara kekeluargaan. Jadi tidak ada masalah apa-apa," kata Sahroni.
Partai NasDem juga tidak meminta klarifikasi atau memberikan teguran kepada Victor atas kejadian tersebut.
(mdk/ray)