Polisi tangkap anggota TNI yang ikut demo
Diketahui pria itu bernama Syamsu Alam, anggota Yon Zipur berpangkat Serda, NRP 21090172160390. Dia dipukuli warga.
Aksi unjuk rasa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di Makassar bukan hanya dilakukan oleh mahasiswa. Tetapi, juga oknum TNI yang menyamar dan bergabung dengan mahasiswa.
Oknum anggota TNI ini, ikut berunjuk rasa dan melempari polisi saat terjadi kericuhan. Mahasiswa melempari polisi yang menghalau mereka berbuat anarkis di depan kampus di Jl Sultan Alauddin, Selasa (27/3/2012) petang.
Polisi kemudian menembakkan water cannon ke arah demonstran. Mahasiswa kemudian berbalik arah dan lari berhamburan. Salah seorang diantaranya terjatuh dan diamankan oleh warga yang menonton aksi mahasiswa.
Di lapangan, terlihat pria berambut cepak mengenakan kaos berwarna abu-abu berkerah ini ikut berbaur dengan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin di Jalan Sultan Alauddin.
Warga yang geram kemudian memukuli orang yang terjatuh. Belakangan diketahui pria itu bernama Syamsu Alam, anggota Yon Zipur berpangkat Serda, NRP 21090172160390.
Saat dipukuli warga, Syamsu Alam akhirnya mengaku sebagai anggota TNI. Dia kemudian diamankan oleh polisi ke Pos Lantas Sultan Alauddin.
Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana (Kapendam) Letkol Yance Woley saat dihubungi membenarkan anggota zipur yang dipukul warga. Kendati demikian, ia tak mengetahui detail kejadiannya.
Meski demikian, ia menegaskan anggota Yon Zipur yang terlibat aksi unjuk rasa tidak dibenarkan. "Kalau memang benar dia ikut berunjuk rasa akan kami proses secara hukum," tegas Yance.