Polisi tangkap juru parkir diduga pelaku sweeping Social Kitchen
Polda Jawa Tengah (Jateng) menangkap dua warga Solo yang diduga terlibat dalam aksi sweeping di Social Kitchen Lounge and Bar pada Sabtu malam lalu. Informasi yang diperoleh menyebutkan dari kedua orang yang ditangkap, salah satunya berinisial Y yang bekerja sebagai juru parkir.
Polda Jawa Tengah (Jateng) menangkap dua warga Solo yang diduga terlibat dalam aksi sweeping di Social Kitchen Lounge and Bar pada Sabtu malam lalu. Informasi yang diperoleh menyebutkan dari kedua orang yang ditangkap, salah satunya berinisial Y yang bekerja sebagai juru parkir.
Saat dibekuk, pada Rabu (21/12) malam, Y sedang bekerja sebagai juru parkir di tengah keramaian Maleman Sekaten, di Beteng Vastenberg, Solo. Polisi bahkan sempat mengeluarkan tembakan peringatan, karena Y sempat melakukan perlawanan. Ratusan warga yang sedang berkunjung ke pasar malam dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Keraton Surakarta tersebut sempat terkejut.
Sebelumnya polisi juga melakukan penangkapan terhadap seorang berinisial M. Penangkapan dilakukan di sekitar SPBU Semanggi, Pasarkliwon Solo. Belum diketahui peran Y dan M dalam aksi sweeping yang disertai kekerasan dan perusakan tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Solo Kompol Agus Puryadi membenarkan adanya penangkapan dua orang tersebut. Dia mengatakan saat ini masih ada pengembangan, sehingga sangat dimungkinkan akan ada penangkapan terduga lainnya.
"Kami dari Polresta hanya membantu saja, kewenangan ada pada Ditreskrimun Polda Jateng. Mereka yang melakukan penindakan, tanyakan ke Pak Direktur (Ditreskrimun) langsung," kata Agus.
Terkait adanya suara letusan senjata api, Agus membenarkan jika itu suara tembakan perigatan oleh anggota Ditreskrimum Polda Jateng. Menurut dia, tembakan peringatan terpaksa dilepaskan karena terduga mencoba melakukan perlawanan.
Sebelumnya, karena ditengarai menjual miras dan menggelar tarian striptise, sekelompok massa mendatangi Social Kitchen Lounge and Bar di Banjarsari, Sabtu malam (17/12) lalu. Massa kemudian melakukan perusakan dan tindak kekerasan kepada sejumlah pengunjung. Usai kejadian tersebut keesokan harinya Polisi menangkap 5 orang yang diduga sebagai pelaku.