Polisi telisik unsur kesengajaan 3 orangutan yang tewas terbakar
Polisi masih menyelidiki asal usul dan penyebab berkobarnya api di lahan warga Bontang.
Tiga orangutan betina yang tewas terpanggang di kota Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (20/2), dalam beberapa hari ini jadi konsumsi media internasional. Mabes Polri pun turun tangan. Jumat (4/3) besok, tim pusat laboratorium forensik (Puslabfor) berada di Bontang, menyelidiki asal usul dan penyebab berkobarnya api di lahan warga Bontang.
"Hasil dari labfor mabes Polri, disatukan menjadi alat bukti berdasar keterangan ahli," kata Kapolres Bontang AKBP Hendra Kurniawan, saat dikonfirmasi, Kamis (3/3) petang.
Menurut Hendra, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, memberi atensi terkait penanganan kasus kematian satwa orangutan Kalimantan sub spesies Kalimantan Timur (Pongo Pygmaeus Morio) dengan cara mengenaskan itu. Mereka curiga, ada unsur kesengajaan di balik tewasnya 3 orangutan tersebut.
"Perintah Kapolri melalui Bapak Kapolda," ujar Hendra.
Hingga sore tadi, tim Polda Kaltim bersama Polres Bontang, kembali mendatangi lokasi 3 orangutan yang tewas terbakar, didampingi aktivis dari Center Protection for Orangutan (COP) Indonesia. Diskusi panjang dihasilkan dalam tinjauan lapangan kesekian kalinya itu.
"Diskusi tentang perilaku orangutan, meminta keterangan saksi ahli, sebagai antisipasi kejadian ini tidak terulang lagi kedepannya," sebut Hendra.
"Tadi cenderug pelajari perilaku orangutan, mencari ada konstruksi hukum yang bisa kita bangun. Tapi masih perlu beberapa alat bukti lainnya. Apa saja itu alat bukti yang sudah ada, itu soal teknis ya," terangnya.
Setelah dipelajari, orangutan yang tewas terbakar itu, diduga kuat berasal dari lokasi hutan wanawisata milik PT Bontang Pupuk Kaltim, yang berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi lahan terbakar.
"Pihak Bontang PKT, menerangkan bahwa hutan mereka adalah hutan penghijauan, untuk penyerapan air. Menurut mereka, itu menjadi daya tarik orangutan itu ke hutan mereka," terang Hendra.
"Sementara lokasi lahan warga yang terbakar itu, tidak menjadi potensi sarang orangutan. Diperkirakan orangutan kelaparan, tidak ada makanan di hutan wanawisata, cari makan keluar, ke lahan warga itu," ungkap Hendra.
"Kroscek kita ke pengelola hutan wanawisata, akan kita masukkan dalam BAP. Sempat kita cari tidak ada orangutan di hutan wanawisata. Perilaku oranggutan itu, dengar suara, tahu ada asap dan api, akan kabur. Kenapa ada api di lahan itu, tempat mereka mati terbakar, kok tidak kabur ya? Itu pertanyaannya lagi, ragam kemungkinan," jelasnya.
Saat ini, 11 saksi telah dimintai keterangan dan jumlahnya akan terus bertambah. Dia memastikan, kepolisian akan mengungkapnya hingga tuntas. "Yang jelas, sekarang berkas masuk tahap penyidikan, konstruksi hukum terbangun, segera kita limpahkan ke kejaksaan," pungkas Hendra.
Diketahui, 3 orangutan betina yang terdiri dari orangutan dewasa usia 20 tahun, remaja usia 7 tahun dan bayi usia 6 bulan, tewas terpanggang usai lahan warga hangus terbakar, Sabtu (20/2) lalu.
Peristiwa itu jadi sorotan pegiat lingkungan dan satwa, mulai dari COP Indonesia, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kaltim serta World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, meminta aparat mengusut tuntas. Media internasional, juga turut menyorot. Seperti dailymail.co.uk yang menulis artikel kematian 3 orangutan terbakar itu pada 28 Februari 2016 lalu.
Baca juga:
Ini penjelasan peneliti soal 3 orang utan tewas terbakar di Kaltim
Media internasional turut soroti kasus 3 orang utan tewas di Bontang
Banyak diprotes, Ahok batal kirim orangutan ke Korut
Dua bayi orang utan di Riau tewas diduga ditembak
Hasil autopsi, 3 orang utan di Kaltim tewas akibat luka bakar parah
-
Bagaimana orangutan menunjukkan kecerdasannya? Para peneliti mengamati bagaimana orangutan dengan cekatan menggunakan alat improvisasi dari lingkungan sekitarnya dan membangun struktur serupa untuk mendapatkan perlindungan dari hujan. Tingkat adaptasi dan pemahaman 'mengapa' ini menjadi sorotan unik dari kecerdasan orangutan.
-
Kenapa orangutan induk itu diduga sakit? "Jadi, induk Orangutan yang kita amankan dan selamatkan ini, kecurigaannya punya penyakit," Ari menambahkan.
-
Bagaimana cara tim di lapangan mengevakuasi induk Orangutan? "Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan," kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Kapan garis keturunan Gigantopithecus terpisah dari orangutan? Garis keturunan kera besar diketahui berpisah dari sepupunya itu sekitar 12 juta-10 juta tahun lalu, kata peneliti.
-
Kapan video orangutan kurus itu viral? Viral video 28 detik memperlihatkan dua Orangutan induk dan anaknya dalam keadaan kurus beredar sejak Rabu 20 September 2023 di grup WhatsApp maupun media sosial.
-
Siapa yang mengancam kelangsungan hidup orang utan? Orang utan sering menjadi sasaran perburuan untuk diperdagangkan secara ilegal, baik sebagai hewan peliharaan maupun untuk bagian tubuh mereka yang dianggap memiliki nilai ekonomi atau medis.