Polisi Temukan 77 Orang Anggota NII di Bawah Umur 13 Tahun
Selain itu, tercatat ada 126 orang lainnya yang saat ini sudah dewasa, namun pernah direkrut.
Sebanyak 77 anggota kelompok Negara Islam Indonesia (NII) berusia di bawah 13 tahun. Mereka telah berbaiat kepada NII.
Demikian dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat mengungkap proses perekrutan anggota NII tanpa memandang jenis kelamin dan batas usia.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Kapan teror suara ketuk pintu terjadi? Pasalnya, terlihat sebuah video yang memperlihatkan kejadian aneh seperti suara ketuk pintu rumah pada jam 3 dini hari.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Kapan Telinga Kanan Berdenging terasa mengganggu? Seseorang yang mengalami telinga berdenging terkadang akan merasakan beberapa jam sekali dan seringkali membuat tak nyaman.
"Hal ini terbukti dengan ditemukannya 77 orang anak di bawah umur 13 tahun yang dicuci otak dan dibaiat untuk sumpah kepada NII," kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa (12/4).
Selain itu, tercatat ada 126 orang lainnya yang saat ini sudah dewasa, namun pernah direkrut.
"Mereka direkrut saat usia masih belasan tahun. Terkait hal ini telah berkoordinasi dengan KPAI untuk mengembangkan jaringan NII ini," kata Ramadhan.
Lebih jauh, Ramadhan membeberkan potensi ancaman teror dari kelompok NII Sumbar. "Memiliki keinginan untuk mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi lain," katanya.
Mereka juga memiliki hubungan dengan kelompok teror di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali.
"Kemudian dari serangkaian rencana tersebut, adanya upaya serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam, yang disebutkan dengan nama golok dan mencari para pandai besi," beber Ramadhan.
Densus, kata Ramadhan, menemukan alat bukti arahan persiapan golok tersebut. "Sinkron dengan temuan barbuk sebilah golok panjang milik salah satu tersangka," tuturnya.
Hingga saat ini, total 16 tersangka kelompok NII ditangkap dan beberapa barang bukti disita.
"Yakni, 3 unit senapan PCP, 1 unit senapan angin, 2 unit magazin, 2 kotak amunisi, 2 unit busur dan panah, 6 bilah sajam antara lain satu bilah pisau karambit, satu bilah golok, dua bilah sangkur, satu bilah kapak, satu bilah pisau cutter, dan sejumlah barbuk lainnya," ungkap Ramadhan.
Pun, penyidik Densus turut menyita laptop, beberapa buku dan dokumentasi terkait dengan jaringan NII, kemudian catatan mengenai struktur dan kegiatan jaringan NII, dan juga ada kartu ATM dan buku tabungan, serta perlengkapan dan peralatan camping.
Baca juga:
Polri: Jaringan NII Sudah Masif di Indonesia, di Sumbar Capai 1.125 Anggota
Polisi Ungkap Jaringan Teroris NII Aktif Gerak Rekrut Anggota di Indonesia
Polisi Beberkan Identitas & Peran Lima Anggota NII Ditangkap di Tangerang
Peran 5 Terduga Teroris NII yang Ditangkap di Tangsel
Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris NII di Tangerang Selatan
16 Tersangka Teroris NII Ditangkap, BNPT: Radikalisme dan Terorisme di Daerah Masif