Polisi terjunkan tim ahli hitung kerugian 8 sekolah yang dibakar
Polisi akan menurunkan tim ahli untuk menghitung total kerugian dari kasus pembakaran delapan sekolah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Pembakaran didalangi oleh anggota DPRD, Yansen Alison Binti dari Fraksi Gerindra.
Polisi akan menurunkan tim ahli untuk menghitung total kerugian dari kasus pembakaran delapan sekolah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Pembakaran didalangi oleh anggota DPRD, Yansen Alison Binti dari Fraksi Gerindra.
"Akan dicoba telusuri total biaya (kerugian). Nanti kami minta perhitungan sama tim ahlinya," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, AKBP Pambudi Rahayu saat dihubungi, Selasa (12/9).
Usai hasil total kerugian itu didapat, lanjut Pambudi, akan diserahkan ke Mabes Polri untuk merilis seluruh total kerugian. Karena, untuk kasus pembakaran ini sudah diserahkan ke Mabes Polri.
"Soal kerugian nanti akan diumumkan oleh Mabes Polri," tandasnya.
Seperti diketahui, polisi sudah menangkap sembilan orang tersangka pembakar delapan sekolah di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Sembilan tersangka itu yakni AG alias N, SUR, IG, YDD, YDY, SYT, FH alias OG, ST alias AGT dan satu lagi Yansen Alison Binti yang merupakan anggota DPRD Kalimantan Tengah.
Untuk motifnya, lantara Yansen bersama dengan delapan tersangka lainnya ingin mendapatkan perhatian dari Gubernur Kalimantan Tengah. Hal itu agar dirinya bisa mendapatkan sejumlah proyek.
Para tersangka ini, sebelum melakukan aksinya sempat melakukan ritual agar berani melakukan aksi pembakaran delapan sekolah. Hal itu juga ketika mereka ditangkap tidak akan mengakui perbuatannya kepada polisi.
Sebagai informasi, kebakaran yang melanda delapan sekolah di Palangkaraya selama periode Juli terjadi Selasa (4/7). Peristiwa awal menimpa SDN 1 Palangka. Lalu SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7), disusul SD Negeri 4 Langkai di Jalan Ais Nasution, Jumat (21/7).
Kemudian di SD Negeri 1 Langkai, terjadi pada Sabtu (22/7) dan SD Negeri 5 Langkai di Jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7).
Tiga kebakaran terakhir terjadi di SDN 8 Palangkaraya pada Sabtu (29/7). Selanjutnya pada Minggu (30/7) di SDN 1 Menteng yang mana pada kejadian ini sejumlah ruang sekolah SMK YPSEI Palangka Raya juga terdampak.