Polisi tetapkan 4 tersangka penyebar info gempa Banten berpotensi tsunami
Pihaknya akan terus mendalami motif para pelaku menyebarkan info hoax yang telah membuat resah masyarakat di tengah peristiwa gempa mengguncang wilayah Banten Selatan.
Empat orang yang diduga menyebarkan hoax info BMKG mengenai informasi gempa dan tsunami di Banten melalui medsos dan layanan Whatsapp telah menjalani pemeriksaan intensif penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten.
Direktur Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Abdul Karim mengatakan, Kempat orang terperiksa berisial F, S, FM dan BK, dan semunya merupakan warga Banten. "Sudah kita lakukan pemeriksaan terhadap empat orang. Statusnya keempatnya masih saksi, prosesnya sudah masuk ke tahap penyidikan," katanya, usai peresmian gedung Polda Banten, Rabu (31/1).
-
Apa yang terjadi di jalan rusak di Lebak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
-
Apa yang terjadi di Batang akibat gempa? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan. Hal itu terlihat dari sebuah video amatir warga. Tak hanya rusak, sejumlah warga tampak panik.
-
Bagaimana bentuk Batu Wongwongan Lebak? Batu Wongwongan diketahui memiliki ciri unik, yakni berbentuk Yoni tanpa cerat, serta terdiri dari masing-masing muka di setiap sisi yang memiliki kepala arca dan berhias rambut anting-anting dengan kondisi yang telah usang.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Apa saja kerusakan yang terjadi pada jembatan gantung di Lebak? Kondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Informasi hoax itu sendiri viral melalui medsos berbentuk surat imbauan dari BMKG mengenai gelombang tinggi dipelintir oleh orang yang tidak bertanggung jawab. "Pelaku menambahkan tulisan berisi potensi tsunami dilampiri surat BMKG mengenai ketinggian gelombang," kata Abdul Karim.
Pihaknya akan terus mendalami motif para pelaku menyebarkan info hoax yang telah membuat resah masyarakat di tengah peristiwa gempa mengguncang wilayah Banten Selatan.
"Jika terbukti kita akan kenakan Undang Undang ITE. Keempatnya orang Banten. Selain menyebar melalui whatsapp juga salah satunya memviralkan melalui instagram," jelasnya.
Sebelumnya, iInformasi bohong pascagempa di Banten terus beredar. Jika sebelumnya foto bangunan dan video mengenai gempa, kini imbauan untuk keluar rumah malam nanti pukul 22.30-23.59 WIB karena akan ada gempa susulan berkekuatan 7,5 skalarichter. Imbauan tersebut disebar melalui layanan Whatsapps.
Imbauan tersebut mengatasnamakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Informasi bohong itu memanfaat surat edaran resmi BMKG terkait peringatan gelombang tinggi dan itu adalah surat bohong.
Baca juga:
Korban bencana gempa Banten dapat bantuan Rp 2,5 miliar dari Kemensos
Masih trauma, warga panik saat gempa kembali guncang Banten
Lagi, pekerja di gedung perkantoran Jakarta rasakan guncangan gempa Banten
Gempa berkekuatan 5,2 SR kembali guncang Banten
Ada pergeseran tanah, lokasi permukiman terdampak gempa tak layak huni