Polisi usul Lapangan Tembak Senayan ditutup atau direnovasi demi keamanan
Hal ini merupakan buntut ditemukan beberapa proyektil di Gedung DPR RI.
Kepala Bidang Balistik, Metarlugi Forensik Puslabfor Polri, Kombes Ulung Kanjaya setuju apabila Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat ditutup. Hal ini merupakan buntut ditemukan beberapa proyektil di Gedung DPR RI.
"Iya cuma Senin aja dibuka, setelah itu dilarang untuk digunakan," kata Ulung usai dihubungi, Kamis (18/10).
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
Perihal sampai kapan penutup itu, dirinya menyerahkan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Pokoknya nanti Kapolri bilang sama DPR bilang buka ya buka," ujarnya.
Selain itu, Ulung meminta pihak Lapangan Tembak untuk meningkatkan fasilitas keamanan. Hal ini, untuk menghindari peluru nyasar.
"Bukannya juga harus dalam keadaan yang aman itu harus diubah supaya nggak ada peluru nyasar lagi, harus diperbaiki, dibuat lorong, jadi kalau ada peluru yang ke atas tetap di ruangan itu," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya akan menayangkan terhadap pemilik senjata tersebut, yakni berinisial A dan G. Mereka merupakan anggota Perbakin.
"Nanti kita juga akan memintai keterangan pemilik senjata. Nanti akan kita gali itu kenapa I sama R bisa memakai senjata, itu SOP-nya seperti apa," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (18/10).
Selain itu juga, penyidik akan meminta keterangan pihak Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat. Pasalnya, kedua tersangka didampingi oleh H dan S saat latihan menembak.
"Nanti kita akan memeriksa Senayan sendiri di Lapangan Tembak seperti apa SOP-nya untuk seseorang yang mengadakan latihan itu syaratnya seperti apa, nanti akan kita tanyakan di sana. Mulai dari administrasi, kemudian kegiatannya seperti apa, nah kita nanti baru dapatkan cerita itu secara utuh," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menyebutkan, kalau senjata api Glock 17, yang digunakan oleh tersangka IAW telah dimodifikasi. Di mana modifikasi terdapat pada bagian belakang senpi yang dipakai IAW.
"Mengapa bisa terjadi peluru nyasar? Ini adalah senjata yang belum dimodif namun ada modif yang diletakkan di belakang, sehingga senjata ini bila dimasukkan peluru 16 dan kalau dipencet pelatuknya maka peluru yang di dalam seluruhnya pasti bisa keluar," kata Nico di Polda Metro Jaya, Selasa (16/10).
Terkait nyasar nya peluru, Nico mengatakan, kalau tersangka saat itu gugup. Sehingga, ada dua peluru yang mental ke Gedung DPR RI.
"Kadang-kadang orang yang nggak biasa megang senjata, dia mencet pelatuk dia langsung bisa naik. Yang harusnya datar karena mungkin kaget bisa naik," pungkasnya.
Baca juga:
DPR akan panggil Setneg dan Kapolri bahas penembakan ruang legislator
Polisi lakukan penyisiran bekas tembakan peluru di DPR
Kasus peluru nyasar, Polri usul ruang kerja DPR menghadap lapangan tembak dicek
Lubang bekas peluru di ruangan anggota DPR dari Demokrat ditemukan oleh Pamdal
Menhub Budi prihatin 2 anak buahnya jadi tersangka peluru nyasar
Tiga lubang bekas peluru ditemukan di Gedung DPR hari ini