Politikus Demokrat: Ada yang Menjual 'Istana' di Kasus Jiwasraya
Benny menyebut, ada dugaan dan prasangka di publik duit Jiwasraya digunakan untuk kepentingan Pemilu 2019. Karena kasus tersebut terjadi sebelum 2019.
Anggota DPR Fraksi Demokrat Benny K Harman menilai, ada kelompok atau individu di lingkaran kekuasaan yang bermain di Jiwasraya. Dia yakin orang atau kelompok tersebut belum tentu diketahui Presiden Joko Widodo.
"Kasus Jiwasraya menyangkut aspek dan kepentingan yang lebih luas dan bertautan dengan kelompok-kelompok individu yang mungkin di lingkar kekuasaan yang kalau di lingkar kekuasaan belum tentu bapak presiden Jokowi tahu. Bisa saja orang-orang yang menjual istana," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1).
-
Apa isi dari janji Trisatya Pramuka? Trisatya Pramuka adalah janji dan tiga kode moral yang digunakan dalam Gerakan Pramuka Indonesia. Trisatya berasal dari kata tri (tiga) dan satya (janji). Trisatya mengandung tiga butir utama yang menjadi panutan bagi setiap anggota Pramuka.
-
Bagaimana ciri khas dari pantun jenaka? Pantun jenaka adalah pantun lucu yang mengandung unsur humor. Sehingga pembaca atau pendengarnya menjadi tergelitik.
-
Siapa Panglima Jukse Besi? Andi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Apa ciri khas dari payung hias Juwiring? “Ada motif khas bunga, kalau ditanya itu bunga apa mungkin nggak ada yang tahu. Kemudian untuk keindahan sulamannya itu tidak ditemukan pada payung-payung yang lain,” kata Ngadiyakur.
Karena itu, pihaknya meyakini, Presiden Joko Widodo mendukung keinginan Demokrat untuk membentuk panitia khusus (Pansus) Jiwasraya di DPR. Dia yakin, Jokowi akan mendukung untuk membongkar kasus tersebut.
"Di situlah titik kesimpulan kami bahwa bapak presiden Jokowi ingin mendukung ini semata untuk membongkar kasus ini seterang-terangnya. Saya yakin itu," tegasnya.
Benny menyebut, ada dugaan dan prasangka di publik duit Jiwasraya digunakan untuk kepentingan Pemilu 2019. Karena kasus tersebut terjadi sebelum 2019.
"Maka publik membuat kesimpulan, jangan-jangan kasus Jiwasraya ini bagian upaya mobilisasi kepentingan pemilu. Itu yang terjadi kesimpulan saat ini," ujarnya.
Menurutnya, jika ada upaya untuk menutupi kasus Jiwasraya, maka bakal ada anggapan bahwa tuduhan tersebut benar.
"Kalau kita tutupi akan membenarkan anggapan prasangka publik bahwa memang kasus Jiwasraya ini adalah bancakan yang dilakukan dengan sengaja dengan tujuan untuk memobilisasi dana guna mencapai kepentingan politik tertentu," tutupnya.
(mdk/fik)