Polres Asahan pantau pergerakan 8 warga simpatisan ISIS
Polres Asahan, Sumatera Utara mencium adanya penyebaran paham radikalisme di wilayah hukumnya. Diperkirakan, ada delapan warga Asahan yang diduga berafiliasi dengan kelompok terorisme Irak Islam dan Suriah (ISIS).
Polres Asahan, Sumatera Utara mencium adanya penyebaran paham radikalisme di wilayah hukumnya. Diperkirakan, ada delapan warga Asahan yang diduga berafiliasi dengan kelompok terorisme Irak Islam dan Suriah (ISIS).
"Kurang lebih delapan orang, di wilayah Kabupaten Asahan tepatnya di Kecamatan Air Joman," kata Wakapolres Asahan Kompol Bernard Panjaitan di Polres Asahan, Sumatera Utara, Kamis (21/9).
Bernard pun menyatakan bahwa pergerakan dari delapan orang tersebut sudah masuk dalam pengawasan jajarannya. Untuk memantau pergerakannya, Polres Asahan sampai menurunkan tim khusus.
"Kita tunjuk anggota, satu orang mengawasi satu orang dan anggota itu melaporkan kepada kita apa kegiatan mereka sehari-hari," ujarnya.
Dirinya menegaskan bahwa delapan orang tersebut tidak akan bisa bergerak secara bebas. Di mana masyarakat Asahan sendiripun memang menentang masuknya paham radikalisme.
Orang nomer dua di Asahan itu sendiri menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah LSM, para tokoh Asahan dan juga Ormas salah satunya yaitu Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
"Jadi dari FKUB cepat menghubungi yang enam agama itu sehingga cepat mengantisipasi dan tidak sulit mengatasinya," tandasnya.