Sadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui
Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Motif pelaku membunuh masih didalami polisi.
Sadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui
Seorang remaja berinisial JND (17) membunuh lima orang yang merupakan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Kasus pembunuhan itu ditangani Polres Penajam Paser Utara. Motif pelaku membunuh masih didalami polisi.
Kronologi Pembunuhan
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Polisi Dian Kusnawan mengatakan, pembunuhan itu diperkirakan terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.
Lima orang yang merupakan satu keluarga menjadi korban dalam peristiwa pembunuhan itu, salah satu korban masih berusia tiga tahun.
Identitas Korban
Korban pembunuhan itu adalah pasangan suami istri berinisial W (35) dan SW (34), serta tiga anak, yaitu RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3).
Luka Korban
Para korban dibawa dengan menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung, Penajam Paser Utara, dan tiba sekitar pukul 05.00 Wita untuk dilakukan autopsi.
Berdasarkan hasil autopsi, para korban rata-rata mengalami luka serius di bagian kepala.
Korban Dimakamkan
Keluarga korban langsung menyiapkan pemakaman dan kelima jenazah korban pembunuhan itu langsung dimakamkan setelah proses autopsi di RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara rampung.
Pelaku Diduga Sakit Hati
Informasi yang diterima ANTARA, pelaku pembunuhan memiliki hubungan asmara dengan salah satu korban, yaitu anak tertua. Namun, hubungan asmara keduanya kandas karena tidak direstui orang tua sang gadis.
Menurut Dian, informasi itu masih terus didalami oleh jajarannya. "Untuk mengungkap motif kasus pembunuhan itu, kami masih melakukan pendalaman informasi awal berkaitan dengan hubungan asmara," kata Dian.
"Kami sudah menangkap pelaku berinisial JND (17) dan saat ini masih terus diperiksa secara intensif untuk mengungkap apakah ada pelaku lainnya serta memastikan motif pembunuhan itu," kata di Penajam, Selasa (6/2).
Personel Polres Penajam Paser Utara juga masih melakukan penjagaan di rumah korban dan memberikan garis polisi keliling untuk kepentingan penyelidikan.