VIDEO: Satu Keluarga Tewas di Tangan Remaja 17 Tahun, Motif Diduga Sakit Hati Cinta Tak Direstui
Remaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Lima korban diantaranya pasangan suami istri berinisial W 35 dan SW 34. Serta tiga orang anak, yaitu RJS 15, VDS 11 dan ZAA 3 tahun.
Pelaku diduga kesal dengan ucapan korban, lalu mulai melakukan aksinya pada Selasa pukul 2 dini hari.
Salah satu motif yang terungkap, pelaku diketahui memiliki hubungan asmara dengan salah satu anak perempuan korban. Namun orangtua korban tidak merestui. Diduga hal tersebut menjadi penyebab pelaku tega melakukan aksi pembunuhan.
Kini kelima korban langsung dibawa ke RSUD Ratu Aji Putri Batung, dan tiba pukul 5 pagi untuk dilakukan autopsi.
Pelaku sudah diamankan pihak kepolisian, untuk dilakukan penyelidikan terkait motif lain pelaku, melakukan aksi pembunuhan tersebut.
- Fellyanda Suci Agiesta
- Nirmatullah Efendi
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPerempuan itu mengaku tidak ada rasa curiga ketika melihat kepulangan Arif ke Palembang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku mengancam korban bakal menyebar foto vulgar jika memutuskan hubungan dengan dirinya
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan video syur seorang pria bermasker dengan wanita berkerudung hitam. Pria itu disebut-sebut menjabat kepala desa di Ogan Ilir, Sumsel.
Baca SelengkapnyaDua tersangka ditangkap terkait kasus pembunuhan Wanita yang disimpan dalam koper.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan momen haru istri prajurit TNI ketika mendapatkan surat cinta dari suaminya yang sedang tugas di luar daerah.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka menyentil pihak-pihak yang meremehkan dirinya maju di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya