Polri akan dalami 3 WNI diduga ISIS yang ditangkap di Malaysia
Polisi Malaysia menangkap tujuh orang yang diduga berafiliasi dengan ISIS. Tiga orang di antaranya merupakan warga negara Indonesia. WNI berusia 26 tahun ditangkap di Terengganu pada 12 Juli lalu. Dia disebut-sebut sebagai anggota ISIS asal Bandung, Jawa Barat sejak 2015.
Kepolisian Diraja Malaysia menangkap tujuh orang diduga simpatisan ISIS. Kabarnya, tiga dari tujuh orang tersebut ada warga negara Indonesia (WNI),
Untuk memastikan kebenarannya, pemerintah berkoordinasi dengan Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM).
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Kapan Masjid Istiqlal diresmikan? Pembangunan Masjid Istiqlal berlangsung selama 17 tahun sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, dengan pemasangan prasasti di area tangga pintu As-Salam.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Kapan Iswadi Idris menjadi Kapten Timnas Indonesia? Berkat karakternya itu, Iswadi dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia dari tahun 1970 hingga tahun 1980.
-
Kenapa anggota TNI menculik dan menyiksa Imam Masykur? Pomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif anggota TNI terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) hanya karena ekonomi. "(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
-
Kapan Masjid Walima Emas diresmikan? Mengutip Liputan6.com, Masjid Walima Emas dibangun sejak tahun 2008 dan diresmikan tahun 2012.
"Sedang dikoordinasikan dengan aparat Diraja Malaysia, antara BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dan PDRM," ujar Wakapolri Komjen Syafruddin di PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (20/7).
Koordinasi tersebut dilakukan agar pemerintah setempat dapat mendeportasi pada ketiga WNI dari Malaysia. Sehingga, bisa dilakukan penyelidikan terhadap ketiganya setibanya di Tanah Air nanti.
"Nanti kalau udah selesai bisa kita bawa pulang, nanti kita akan investigasi di sini," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi Malaysia menangkap tujuh orang yang diduga berafiliasi dengan ISIS. Tiga orang di antaranya merupakan warga negara Indonesia.
WNI berusia 26 tahun ditangkap di Terengganu pada 12 Juli lalu. Dia disebut-sebut sebagai anggota ISIS asal Bandung, Jawa Barat sejak 2015.
Istrinya yang merupakan warga Malaysia juga termasuk anggota ISIS. Keduanya berencana membawa anak tiri mereka ke Suriah untuk berperang bersama ISIS.
Pria Indonesia lain ditangkap pada 14 Juli di Perak. Dia merupakan seorang buruh pabrik yang bergabung dengan ISIS dan disebut-sebut terlibat kasus kerusuhan Rutan Salemba Cabang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Satu WNI lain merupakan seorang pegawai kontrak berusia 27 tahun. Dia ditangkap di Petaling Jaya, Selangor pada 12 Juli. Dia mengaku terkait dengan ISIS dan memiliki sekitar 100 video dan 90 foto yang menggambarkan kegiatan kelompok radikal tersebut di dalam ponselnya.
Dia juga mempromosikan grup di akun Facebooknya dengan mengunggah video dan foto-foto itu. Dia berencana pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Baca juga:
Polri koordinasi dengan polisi Malaysia soal penangkapan 3 WNI diduga simpatisan ISIS
Menlu Retno belum bisa pastikan 3 dari 7 simpatisan ISIS di Malaysia WNI
Polisi Malaysia tangkap 3 WNI diduga simpatisan ISIS
Polisi periksa delapan teman terduga ISIS di Sorong
Bersimpati pada ISIS, TKI di Korsel divonis penjara 8 bulan
Sering menonton video ISIS, pria 36 tahun dicokok polisi
Geliat simpatisan ISIS di Indonesia kian bikin resah