Polri Akui Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora Sangat Kuasai Medan di Hutan
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengakui keunggulan mobilitas kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu. Menurut Argo, kelompok MIT pimpinan Ali Kalora sudah menguasai medan di sana.
Polisi hingga kini masih terus memburu kelompok teroris pimpinan Ali Kalora di sekitar pegunungan Sigi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Kelompok Ali Kalora diduga Polri sebagai dalang di balik pembunuhan satu keluarga di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengakui keunggulan mobilitas kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu. Menurut Argo, kelompok MIT pimpinan Ali Kalora sudah menguasai medan di sana.
-
Siapa Baim Alkatiri? Lama tidak terlihat, Ibrahim Khalil Alkatiri tumbuh menjadi remaja dewasa yang tampan.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Apa yang dilakukan Kapolri soal pengungsi Rohingya? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sejumlah warga yang mengungsi tersebut sudah adanya kesepakatan sebelumnya."(Rohingya) Sebelumnya ada kesepakatan ya, bahwa terkait dengan pengungsi-pengungsi yang masuk ke negara transit dan akan ke negara tujuan, maka mau tidak mau kita harus menerima. Namun demikian kita bekerjasama dengan UNHCR," kata Sigit kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/12).
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
-
Siapa saja anggota Polri yang diwisuda di Turki? Tiga personel Polri menjalani wisuda di Turkish National Police Academy (TNPA) yang dipimpin langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan. Tiga Polri itu ada, Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepri, Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat, dan Briptu Tiara Nissa Zulbida dari Polda Jawa Timur.
"Ya tentunya apakah ada kendala, ya ada. Jadi berbeda dengan mereka (MIT) itu sudah bertahun-tahun ada hutan, sudah menguasai medan dengan anggota kita yang baru datang tentunya ada perbedaan sehingga anggota pun juga harus menyesuaikan di sana," kata Argo di Jakarta, Jumat (4/12).
Menurut dia, jaringan komunikasi serta terjalnya medan menjadi alasan tersendiri mengapa pemburuan kelompok Ali Kalora itu tak kunjung menangkap pimpinan MIT tersebut.
"Selain itu apa di sana? Di sana itu link area kemudian kita juga menemui komunikasi kesulitan, kemudian terjal, ya terjal juga kita tidak terbiasa, jalan pun jalan setapak yang dilakukan," ungkapnya.
Kendati seperti itu, Argo menjamin timnya tak akan menyerah untuk menumpas kelompok teroris tersebut. "Ya tentunya kita tidak boleh menyerah, tetapi kita tetap setiap hari kita analisa, kita sama-sama dengan TNI," ucapnya.
Ia pun mengharapkan doa kepada seluruh masyarakat supaya pemburuan Ali Kalora dan kawan-kawannya dapat menuai hasil. "Ya kita berharap masyarakat mendoakan biar cepat kita ungkap, kita tangkap semua di sana," pintanya.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kisah Warga Desa Lewono di Sigi Mengungsi karena Dibayangi Teror Kelompok MIT
Aksi Kapolda Sulteng Panggul Balok Bangun Rumah yang Dibakar Ali Kalora Cs
Sepanjang 2020, Densus 88 Tangkap 32 Terduga Teroris Terkait MIT
Polri Sebut Anggota MIT Ali Kalora Tersisa 11 Orang, 7 Lainnya Sudah Ditembak Mati
Polisi Bersihkan Puing Rumah Warga yang Dibakar Kelompok MIT
Polisi Sebut Hutan Lebat Jadi Tantangan Perburuan Kelompok MIT di Sigi