Polri belum dengar dan lihat video testimoni Fredi Budiman
Polisi justru tak yakin ada video rekaman testimoni mengingat di dalam lapas tidak diperkenankan membawa alat perekam.
Kepolisian Republik Indonesia belum mengetahui adanya video rekaman testimoni Fredi Budiman. Video itu disimpan salah satu pejabat Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
"Kami (Polri) belum dengar ada percakapan itu, video, rekaman dan sebagainya," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/8).
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Bagaimana upaya Polri untuk menangkap Fredy Pratama? Mukti memastikan pihaknya bekerjasama dengan kepolisian Thailand untuk melacak Fredy dan aset-aset dari Fredy yang tersebar di Thailand. "Mungkin, saya akan melakukan hubungan kunjungan ke sana atau balik lagi ke Thailand ya.
-
Siapa yang memberikan apresiasi kepada Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Kenapa Fredy Pratama sulit ditangkap? Sebelumnya, Polri berupaya menangkap gembong narkoba Fredy Pratama yang saat ini terindikasi berada di Thailand dan dilindungi oleh gangster dari negara tersebut."Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand.
Boy justru tak yakin ada video rekaman testimoni mengingat di dalam lapas tidak diperkenankan membawa alat perekam atau alat elektronik lainnya. Jenderal bintang dua ini kembali menegaskan sampai saat ini Polri belum menemukan video tersebut.
"Soalnya tidak boleh bawa apa-apa ke dalam lapas. Jadi kami tidak dengar dan belum menemukan sampai hari ini," ujar Boy.
Diketahui, video testimoni Fredi Budiman diambil sehari sebelum dieksekusi mati regu tembak oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kemenkumham. Sampai saat ini, video itu masih disimpan rapat-rapat oleh pihak Kemenkumham.
Bahkan, sejumlah pihak mendesak Menkumham Yasona Hamonangan Laoly membuka video pengakuan Fredi itu. Laoly diminta membeberkan isi video yang berdurasi kurang lebih 30 menit itu ke publik khususnya kepada tim independen yang dibentuk Polri.
Kepala Bagian Humas Ditjen PAS Kemenkumham, Akbar Hadi membenarkan adanya rekaman video pengakuan Fredi. Hanya saja, dia berkelit jika video itu berisi tentang dokumentasi perubahan sikap Fredi sebelum dieksekusi mati.
"Itu hanya video pembinaan terkait dengan perubahan sikap Fredi," kata Akbar kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.
(mdk/noe)