Polri dalami temuan PPATK soal aliran dana yayasan buat teroris
Boy masih merahasiakan nama-nama yayasan luar negeri tersebut hanya menyebut berlabel Foreign Terrorist Fighter (FTF).
Mabes Polri telah menerima laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait adanya yayasan yang diduga memberikan dana untuk aktivitas terorisme di Indonesia. Saat ini, Densus 88 Polri masih mendalami aktivitas pendanaan tersebut.
"Kami dalami berkaitan aktivitas apa. Kan informasinya sudah ada, nanti tinggal kerja sama dengan PPATK asal uang-uang itu dikirim," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (9/9).
Kendati begitu, Boy masih merahasiakan nama-nama yayasan luar negeri tersebut. PPATK menyebut yayasan itu berlabel Foreign Terrorist Fighters (FTF).
"Tentu tidak bisa diungkapkan dulu. Nanti aliran dana ini menjadi informasi penting untuk dilakukan langkah-langkah pendalaman terhadap informasi itu," ucap dia.
Diakui Boy, aliran dana kepada teroris tidak selalu melalui transaksi bank. Menurutnya, aliran dana terkadang dikirim melalui kurir.
"Kalau melalui jalur yang sifatnya konvensional melalui kurir dan sebagainya, nanti harus dilengkapi dan cross check. Kepada siapa melalui siapa, kapan, apakah ada alat bukti lain yang mendukung aliran dana. Pokoknya pasti ditelusuri. Cuma belum bisa diceritakan," tegas dia.
Mantan Kapolda Banten ini pun membenarkan jika aliran dana datang dari luar negeri semisal, Australia, Turki, dan beberapa negara di Asia. Untuk itu, polisi akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat guna mengusut aliran dana tersebut.
"Ini untuk melengkapi datum ataupun badan usaha yang mengirim uang itu. Datanya kan baru sebatas data. Perlu ditindaklanjuti dengan proses pengumpulan fakta-fakta yang lebih detail lagi," ucapnya.
"Itu juga nantinya akan dilakukan kerja sama dengan PPATK aliran-aliran yang mencurigakan itu. Berkaitan dengan suport atau bersumber dari organisasi yang memiliki network pada kelompok terorisme di Indonesia," pungkas jenderal bintang dua tersebut.
Baca juga:
KTT Asean sepakati fokus penanganan terorisme dan radikalisme
Pendidikan kebangsaan dinilai ampuh lawan radikalisme
Polri janji beri perlakuan luar biasa 15 teroris Poso jika menyerah
Kapolda Sulteng berencana bangun pesantren anak teroris di Poso
Budi Gunawan kaji diperbolehkannya BIN tangkap & tahan teroris
Kepala BNPT sebut anak teroris tak boleh dimarginalkan
Komjen BG waspadai ancaman teroris hingga pelaksanaan Pilpres 2019
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa saja yang dilakukan Polri untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta? Dalam beberapa skenario untuk terjadinya pelbagai gangguan selama kunjungan Paus di Jakarta, kata Tjahyono juga telah diantisipasi. Tidak menutup seperti akan ada aksinya terorisme."Untuk ada polri pencegahan untuk dugaan tindak teroris. selama paus TFG ada skenario ada kemungkinan terburuk ada unjuk rasa, terorisme pada orang-orang yang tidak berkenan," tegas dia.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kapan Jokowi mengingatkan TNI-Polri untuk mewaspadai drone perang? Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin pembukaan Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024).