Polri dalih tak ada perlakuan khusus ke Brigadir K saat rekonstruksi
Polri dalih tak ada perlakuan khusus ke Brigadir K saat rekonstruksi. Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto memastikan skenario rekonstruksi bukan asumsi. "Jadi setiap adegan rekonstruksi tidak berdasarkan asumsi-asumsi," kata Rikwanto.
Kejanggalan terlihat saat jajaran Polres Lubuklinggau menggelar pra rekonstruksi (reka ulang) penembakan mobil Honda City oleh Brigadir K. Dalam insiden berdarah itu, satu penumpang tewas dan empat lainnya kritis.
Beberapa kejanggalan yang terjadi di antaranya, tidak ada adegan Brigadir K membabi buta menembaki mobil yang ditumpangi satu keluarga itu. Brigadir K memang ikut dalam pra rekonstruksi dengan menumpang sebuah mobil namun dia hanya menunjukkan lokasi razia dan penembakan tanpa ada peragaan adegan.
Menanggapi hal tersebut, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan bila skenario rekonstruksi disusun berdasarkan hasil pemeriksaan saksi atau pun korban.
"Skenario itu yang buat penyidik, dan itu dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan-pemeriksaan," kata Rikwanto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/4).
Jenderal bintang satu ini membantah pihaknya memberikan perlakuan khusus kepada Brigadir K saat memperagakan rekonstruksi. Dia pastikan skenario rekonstruksi bukan asumsi.
"Jadi setiap adegan rekonstruksi tidak berdasarkan asumsi-asumsi," pungkas Rikwanto.
Sebelumnya, jajaran Polres Lubuk Linggau menggelar pra rekonstruksi (reka ulang) insiden razia berdarah mobil Honda City yang diberondong peluru polisi hingga menewaskan satu orang. Terperiksa Brigadir K turut dihadirkan. Kejanggalan tampak dari pra reka ulang, Kamis (20/4).
Sebelum ke lokasi kejadian, Brigadir K dibawa ke Mapolsek Lubuklinggau Timur I sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka masuk ke ruangan Kapolsek. Tiga jam kemudian, petugas yang mengendarai empat mobil bergerak menuju lokasi razia, tepatnya di Jalan Lingkar Selatan, depan SMA 5, Kelurahan Mesat Seni, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II. Sekitar satu kilometer dari mapolsek.
Begitu tiba di lokasi yang menjadi awal tragedi itu, rombongan malah memutar balik. Tanpa turun dari mobil, rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi penembakan yakni di Jalan HM Soeharto, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, yang berjarak sekitar tiga kilometer.
Lagi-lagi, di tempat itu rombongan hanya berhenti tanpa turun dari mobil. Tak lebih dari 20 detik, mobil yang membawa Brigadir K meninggalkan tempat dengan kecepatan tinggi. Awak media yang mengikuti sejak awal dibuat bertanya-tanya. Mereka bingung salah satu proses penyelidikan dibuat formalitas.
Baca juga:
Aksi brutal Brigadir K tembaki sedan berisi keluarga di Lubuklinggau
Tembaki satu keluarga saat razia, kejiwaan Brigadir K akan diperiksa
Jenguk korban, Gubernur Sumsel sesalkan penembakan di Lubuklinggau
Rekonstruksi penembakan Honda City digelar di Palembang
DPR soal polisi tembaki mobil: Sudah lama tak latihan nembak?
Brigadir K & Honda City yang diberondong peluru dibawa Polda Sumsel
Kejanggalan pra rekonstruksi penembakan mobil di Lubuklinggau
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Apa yang membuat polisi curiga dengan tali yang dipakai mengikat satu keluarga? "DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu," ucapnya, Senin (18/3).
-
Mengapa polisi mengancam akan menjerat keluarga para pelaku? Polisi mengancam keluarga dapat dijerat Pasal 221 KUHP karena dianggap menyembunyikan atau penghalang pelaku kejahatan.
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
-
Apa yang dilakukan oleh pengendara mobil merah di Tol Indraprabu? Pengendara mobil merah nekat melaju lawan arah di jalur tol.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.