Polri Pastikan Benda di Rumah Ketua KPK Fake Bomb Hanya untuk Menakuti
Benda yang ditemukan di rumah pimpinan KPK itu terdiri dari beberapa kabel, pipa paralon, baterai dan material lain menyerupai bom rakitan. Namun polisi memastikan benda itu tidak berbahaya. Serbuk putih yang ditemukan juga bukan kategori bahan peledak.
Polri memastikan benda mencurigakan yang ditemukan di rumah Ketua KPK, Agus Rahardjo adalah fake bomb atau bom palsu. Kesimpulan itu diperoleh setelah benda menyerupai bom rakitan itu diuji di laboratorium forensik Polri.
"Yang di rumah Pak Agus itu adalah fake bomb atau bom palsu, jadi itu bukan bom," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
Benda yang ditemukan terdiri dari beberapa kabel, pipa paralon, baterai dan material lain menyerupai bom rakitan. Namun polisi memastikan benda itu tidak berbahaya. Serbuk putih yang ditemukan juga bukan kategori bahan peledak.
"Tidak merupakan firing divices yang selayaknya bom. Detonator tidak ada sama sekali," tuturnya.
Karena itu, Polri menyimpulkan bahwa benda yang ditemukan di pagar rumah Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat kemarin adalah bom palsu. Meski begitu, Polri memastikan tetap akan mengusut kasus teror tersebut hingga tuntas.
"Kita terus bekerja mengusut siapa pelakunya, diduga hanya untuk menakut-nakuti. Kita akan ungkap," ucap Iqbal.
Sebelumnya polisi menerima laporan penemuan benda mirip bom rakitan yang tercantel di pagar rumah Agus di Perumahan Graha Indah, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu 9 Januari 2019 sekitar pukul 5.30 WIB tadi.
Penemuan benda mencurigakan mirip bom itu hampir bersamaan dengan teror molotov yang terjadi di kediaman Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pengamanan Pimpinan dan Staf KPK Ditambah Setelah Teror Bom
Usut Korupsi Gedung IPDN di Sumbar, KPK Panggil Dirut Hutama Karya
Diteror, Pimpinan KPK Laode Muhammad Syarif Harap Polisi Segera Tangkap Pelaku
DPRD Bekasi Kembalikan Rp 100 Juta Terkait Suap Meikarta
Sehari Setelah Teror, Begini Kondisi Rumah Ketua KPK
Ini Temuan Polisi Terkait Pelemparan Molotov di Rumah Laode Syarif
Pasca Teror Molotov, Rumah Laode Dijaga Polisi Pakaian Preman 24 Jam