Polri relokasi anggaran Rp 600 M untuk pengamanan Pemilu
Meski dana pemilu yang dikucurkan kurang, Mabes Polri optimis pelaksanaan pengamanan berjalan lancar.
Polri tetap memperjuangkan dana pengamanan Pemilu 2014 yang masih kurang memadai. Dari jumlah Rp 3,5 triliun yang diminta, sampai saat ini pemerintah pusat hanya memberikan Rp 1 triliun saja. Polri pun berinisiatif untuk menambah dana pengamanan tersebut dari dana internal.
Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri, Komjen Pol Badrodin Haiti menegaskan Polri akan menambah Rp 600 miliar dari dana internal. Sebab, dana pengamanan pemilu minimal Polri sudah diketok sebesar Rp 1,6 triliun.
"Yang jelas kemarin sudah disampaikan ke DPR , Komisi III yang akan memperjuangkan. Pembicaraan ke arah situ sudah ada. Karena minimal tanpa pengadaan itu Rp 1,6 triliun," kata Badrodin di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/2).
Dari kekurangan dana pengamanan Pemilu yang ada, Badrodin pun tetap optimis pelaksanaannya tetap akan berjalan lancar. Sebab menurutnya, perencanaan pengamanan pemilu Polri selama 224 hari mendatang tak semuanya menggunakan dana keseluruhan.
"Saya pikir kan bisa dimaksimalkan, dalam hal-hal pelaksanaan pengamanan pemilu. Artinya kan operasi 224 hari, tidak selama 224 itu selalu ada kegiatan (pengamanan)," tandasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Sutarman juga menegaskan hal yang sama. Polri tetap akan mengambil dana sebesar Rp 600 miliar dari anggaran internal Polri untuk pengamanan Pemilu. Menurut dia pelaksanaan pengamanan pemilu akan segera dimulai dalam waktu dekat.
"Negara menyiapkan Rp 1 triliun, tapi kita akan meletakkan Rp 1,6 triliun sehingga kita harus merelokasi anggaran yang ada di kepolisian untuk anggaran penanganan pemilu," papar Sutarman .
Baca juga:
Diprediksi habis di 2014, Demokrat sebut LSI ditunggangi pemodal
Bawaslu hanya jadi juru bayar
Surya Paloh klaim kader NasDem 15 juta orang
LSI: Tanpa Jokowi, PDIP akan menang pemilu
LSI prediksi hanya PDIP dan Golkar yang bisa ajukan capres
-
Di mana Polsek Limapuluh melakukan sosialisasi Pemilu 2024? Kapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dilakukan oleh Polsek Limapuluh dan Polsek Pekanbaru Kota menjelang Pemilu 2024? Polresta Pekanbaru dan polsek jajarannya terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 yang damai. Kali ini, dua Kapolsek di Pekanbaru turun langsung ke mesjid-mesjid untuk menyosialisasikan Pemilu damai ke masyarakat.
-
Apa pesan yang disampaikan Polwan dan Kowad dalam sosialisasi Pemilu 2024? "Kami membuat kertas brosur yang berisi imbauan agar tidak mudah terprovokasi, dan juga tidak menyebarkan berita hoaks." "Termasuk kebencian sehingga dapat terwujudnya pemilu yang aman dan damai 2024," katanya.
-
Bagaimana Polsek Pekanbaru Kota menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas untuk Pemilu 2024? Masjang menyebutkan, dalam kegiatan cooling system, Polsek Pekanbaru Kota menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas demi menyukseskan pesta demokrasi. "Kita menyampaikan pesan-pesan Pemilu Damai. Jangan mau terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang mengganggu kelancaran Pemilu 2024 penuh damai," pungkas Masjag.