Polri sebut 8 orang yang ditangkap Densus 88 terlibat teror Sarinah
Tiga orang ditangkap di Cirebon, dua orang di Indramayu, satu orang di Balikpapan dan dua orang lainnya di Tegal.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terus memburu terduga teroris yang berkaitan dengan aksi teror bom di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1) lalu. Sampai saat ini, polisi sudah mengamankan 13 orang dari beberapa lokasi yang diduga anggota kelompok radikal.
Menurut Kabid Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan, dari hasil pemeriksaan sementara 8 dari 13 orang yang diamankan diduga terlibat dalam penyerangan Sarinah, Kamis (14/1) lalu.
"Yang delapan ini laki-laki semua dan kita belum bisa sebutkan inisial, sebab masih dikembangkan," kata Anton di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/1).
Anton menjelaskan ke delapan orang itu ditangkap di lokasi yang berbeda. Tiga orang ditangkap di Cirebon, dua orang di Indramayu, satu orang di Balikpapan dan dua orang lainnya di Tegal.
Kendati demikian, Anton tidak mau membeberkan secara gamblang inisial ataupun peran dari ke delapan orang tersebut. Hal ini karena pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.
"Dari kelompok-kelompok yang ditangkap di atas kami akan selidiki mana saja bagian peran yang harus diurai, mulai dari siapa yang rakit bom, bagian pendanaan, rekrutmen, pelatih, semuanya sedang kita urai," tandas Anton.
Anton juga menyatakan ke lima orang lainnya tidak berkaitan dengan aksi teror di Sarinah. Namun, dipastikan dia jika kelimanya merupakan anggota radikal.