Polri sebut anggota TNI ditembak berada di lokasi penimbunan BBM
"Saya tegaskan lagi, bahwa Polda Kepri sedang lakukan penegakan hukum terhadap distribusi ilegal BBM bersubsidi."
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie menegaskan insiden penembakan yang dilakukan anggota Polri kepada anggota TNI itu terjadi saat Polda Kepri melakukan penegakkan hukum terkait penimbunan bahan bakar minyak (BBM). Menurut TNI, ada empat anggotanya kena tembak dalam penggerebekan itu.
"Saya tegaskan lagi, bahwa Polda Kepri sedang lakukan penegakan hukum terhadap distribusi ilegal BBM bersubsidi," kata Ronny saat dikonfirmasi oleh wartawan di gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa (22/9).
Menurut Ronny, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih dalam bagaimana terjadinya peristiwa tersebut. Namun, Ronny mengaku untuk mengungkap semua menjadi lebih terang.
Polri sudah menunjuk tim Investigasi guna mengetahui apa yang menjadi kendala penegakan hukum terlebih motif dibalik penembakan itu sendiri. "Artinya, mengapa ditunjuk Tim Investigasi, tujuannya adalah mengungkap insiden tersebut. Latar belakangnya dan apa yang menjadi kendala dari proses penegakan hukum," tegas dia.
Ronny pun mengatakan terkait penggerebekan penimbunan BBM itu dilakukan untuk membantu pemerintah dalam langkah mengawasi distribusi yang bersubsidi. Pasalnya, Polri sudah berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di Indonesia.
"Kita membantu pertamina, membantu pemerintah untuk lakukan gakkum. Komitmen kita adalah melakukan gakkum terhadap penyimpangan," pungkasnya.