Nada Tinggi Anggota DPR Depan Menhan & Panglima TNI Buka-Bukaan Lirih Banyak Jenderal Nganggur
Di ruang rapat, secara mengejutkan salah satu anggota Komisi I DPR RI membeberkan situasi yang ada di tubuh TNI.
Komisi I DPR RI bersama Menteri Pertahanan hingga jajaran petinggi TNI melakukan rapat kerja atau Raker pada Senin (25/11) kemarin.
Di ruang rapat, secara mengejutkan salah satu anggota Komisi I DPR RI membeberkan situasi yang ada di tubuh TNI. Dia secara gamblang menyebut jika struktur TNI saat ini memiliki ratusan jenderal yang menganggur.
Dia tak segan menyebut, para jenderal itu memiliki pangkat bintang satu hingga tiga dengan sederet kemampuan mumpuni. Seperti apa penjelasan dari sang anggota Komisi I DPR RI itu? Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube MerdekDotCom, Selasa (26/11).
Anggota DPR Buka-Bukaan Situasi TNI Kini
Situasi rapat kerja antara Komisi I DPR RI bersama Menteri Pertahanan dan jajaran petinggi TNI mendadak hening. Salah satu anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Nasdem Dapil Jawa Tengah X Yoyok Riyo Sudibyo secara mengejutkan mengungkap hal tak terduga di tengah-tengah rapat.
Mengenakan setelan jas berwarna gelap lengkap dengan dasi berwarna merah, Yoyok mengungkap ke para peserta rapat mengenai situasi beserta struktur di tubuh TNI yang menurutnya tak efisien.
Dia menuturkan ada banyak anggota TNI berpangkat jenderal justru diletakkan di bagian yang kurang strategis. Akibatnya, dia menyebut para jenderal itu bak menganggur lantaran tak bekerja secara maksimal.
"Yang pertama, pak pimpinan, perlu diketahui juga bahwa di jajaran TNI sekarang pak mungkin ada sekitar lebih dari 200 jenderal yang nganggur, yang namanya staff khusus. Kemudian di TNI AL, TNI AD, dan TNI AU itu beliau-beliau itu ya bintang satu bahkan tiga itu jadi staff khusus, bapak pimpinan," ungkapnya.
Ungkap Kemampuan Mumpuni Para Jenderal
Padahal, menurut Yoyok para jenderal itu memiliki kemampuan mumpuni yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Para perwira tinggi tersebut menurutnya tentu memiliki banyak pengalaman berharga yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Beberapa kemampuan para jenderal yang itu seperti administrasi, kepemimpinan, bahkan strategi mereka di medan tempur.
"Jadi terkait dengan hal ini, yang namanya perwira tinggi ini pengalamannya sudah tidak bisa diragukan lagi. Secara administrasi, memimpin personel, memimpin satuan, bidang atau departemen, bahkan di tempat pertempuran," imbuhnya.
Beri Saran Khusus
Setelah memberi gambaran detail mengenai kondisi di tubuh TNI, Yoyok seketika memberi saran khusus.
Dia meminta agar para pihak yang bersangkutan dapat meninjau kembali UU yang mengatur tentang TNI. Dia menimpali agar regulasi tersebut bisa menjadi prioritas di Komisi I DPR RI.
"Oleh karenanya tadi yang disampaikan Pak Menhan tentang pembinaan personel, dikaitkan lagi UU TNI pak, mohonlah di Komisi I semuanya juga yang terkait UU ini. Ini harus menjadi prioritas pak. Bahkan itu sudah ada yang dua tahun lulus Lemhanas loh pak," tegasnya.
Di hadapan Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Kepala Staff Angkatan Darat, Kepala Staff Angkatan Laut, beserta Kepala Staff Angkatan Udara, Yoyok menyarankan agar para jenderal menganggur itu bisa segera dipurna tugaskan. Mengingat, Kemenhan hingga banyak jajaran lembaga pemerintahan yang masih membutuhkan pengalaman para jenderal.
"Maka saya rasa ini perlu perhatian khusus dari Menhan dan Panglima TNI. Kalau memang sudah tidak ada job, ya keluarkan beliau-beliau ini. Kemenhan atau di luar Kemenhan masih butuh banyak tenaga-tenaga beliau," terangnya.