Polri sebut hampir semua bandara rawan pencurian barang oleh porter
Anton meminta kepada pihak pengelola maskapai penerbangan agar sistem keamanan lebih diperhatikan dan juga diperkuat.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan dari hasil penangkapan kasus-kasus pencurian bagasi pesawat, yang melakukan kebanyakan pelakunya porter (pembawa barang). Hal itu lantaran porter berhubungan langsung dengan barang penumpang.
"Kami sudah menangani biasanya dari porter (pembawa barang). Sepertinya paling efektif undercover dimasukkan ke sana, kami pernah menangkap di Surabaya memang pelakunya dari pembawa barang porter. Apakah di sini juga diduga dari porter. Memang sangat mungkin karena yang langsung berhubungan menurunkan barang tersebut," kata Anton di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/1).
Jenderal bintang dua ini mengungkapkan hampir semua bandara memiliki kerawanan pencurian barang penumpang di bagasi pesawat. Sebab itu, Polri meminta adanya penertiban secara maksimal dan kerjasama dengan pihak pengelola bandara.
"Hampir semua Bandara internasional rawan, ini cukup membuat kepercayaan akan menurun. Makanya harus ada penertiban secara signifikan. Kami Polri siap apabila diminta bantuan dari pengelola bandara Angkasa Pura untuk penertiban," terangnya.
Polri mengimbau kepada pihak terkait agar ada kerja sama antar penegak hukum dengan pengelola bandara baik nasional maupun internasional. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. Karena adanya kasus pencurian barang penumpang di bagasi pesawat akan menurunkan tingkat kepercayaan publik.
"Memang harus ada kerjasama karena di bandara itu sendiri yang menyangkut kriminal akan berhadapan dengan polisi. Di sana ada polisi bandara yang menangani. Memang lebih bagus pencegahan, karena adanya kasus ini membuat kepercayaan terhadap maskapai penerbangan menurun secara nasional maupun internasional," bebernya.
Peningkatan kasus pencurian di bagasi pesawat, masih kata Anton, sudah sering ditemui. Korban baru sadar jika sudah sampai rumah dan membuka isi barang bawaannya ternyata sudah raib dicuri.
"Ya banyak sekali, kadang-kadang mereka korban baru tahu setelah di rumah barangnya hilang," jelasnya.
Lebih jauh Anton meminta kepada pihak pengelola maskapai penerbangan agar sistem keamanan lebih diperhatikan dan juga diperkuat pengawasan dengan membentuk kerjasama antar pengelola maskapai penerbangan dengan pihak keamanan.
"Sistemnya harus diperbaiki, yang pernah kami ungkap itu ditandai khusus. Sekarang kita tidak tahu, memang ada kerjasama jaringan yang harus diungkap," tandasnya.
Baca juga:
PT Angkasa Pura II gandeng maskapai bongkar jaringan pembobol bagasi
Porter Lion Air bobol bagasi bukti lemahnya keamanan Bandara Soeta
Polres Bandara Soetta bekuk penadah pencuri bagasi Lion Air
Sindikat pembobol bagasi juga dibongkar Polres Bandara Ahmad Yani
Begini cara porter mencuri barang bagasi milik penumpang pesawat
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Apa itu Pecak Bandeng? Awalnya hanya ikan bandeng yang diberi sambal Mengutip YouTube Assaadah Documentation, pecak bandeng mulanya merupakan menu ikan bandeng yang dibakar lalu diberi sambal.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian di dalam bus? “Maling! Maling! Ini lho korbannya,” kata salah seorang dalam video itu.
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Bagaimana para pedagang Banda memperoleh cengkeh di Makian? Dalam rute perniagaan jalur rempah, pedagang asal Banda sering kali berlabuh di Makian untuk mendapatkan cengkeh untuk dibawa menuju Hitu atau Ambon.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.