Polri Sebut Kerja Tim Investigasi 21-22 Mei Segera Rampung
Saat ini, Tim Investigasi Gabungan bentukan Polri masih menunggu hasil dari penelusuran Ombudsman dan Komnas HAM yang juga melakukan investigasi.
Polri membentuk tim investigasi khusus mencari fakta-fakta terkait kerusuhan 21-22 Mei lalu. Tim ini dipimpin Irwasum Mabes Polri Komjen Moechgiyarto.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakan tugas tim ini segera rampung.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana konser PREP di Jakarta diselenggarakan? Band Indie asal London menggelar konser di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (15/5/2024).
-
Apa yang terjadi di Jakarta pada tanggal 15 Maret 2024? "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan konser PREP di Jakarta berlangsung? Band Indie asal London menggelar konser di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (15/5/2024).
"Kalau dari Irwasum intinya sudah mau selesai tinggal nanti dari Kompolnas dan Ombudsman ya," ucap Dedi di Kantor Divisi Humas Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/6).
Saat ini, kata Dedi, Tim Investigasi Gabungan masih menunggu hasil dari penelusuran Ombudsman dan Komnas HAM yang juga melakukan investigasi.
"Kita menunggu dulu hasilnya seperti apa dan berapa lama. Nanti hasilnya di-combine dengan hasil yang ada di Tim Investigasi Gabungan dari Irwasum," terang Dedi.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal mengatakan, atas perintah Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Polri sudah membentuk tim meninggalnya korban dari massa yang melakukan aksi 21 dan 22 Mei 2019.
"Untuk itu Bapak Kapolri sudah membentuk tim. Membentuk tim investigasi yang dipimpin oleh Irwasum Polri," kata Iqbal di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Tujuan pembentukan tim, untuk mencari penyebab dari kematian saat aksi 21 dan 22 Mei 2019, apalagi ada pihak yang menyebut karena luka tembak. "Untuk mengetahui apa penyebabnya dan semua aspek," jelas Iqbal.
Dia menegaskan, mereka yang meninggal adalah massa perusuh saat aksi 21 dan 22 Mei 2019. Bukan dari massa yang melakukan aksi damai, ataupun masyarakat biasa.
"Itu yang harus diketahui oleh publik, bahwa yang meninggal dunia adalah massa perusuh. Bukan massa yang sedang berjualan, massa yang beribadah, tidak. Sudah membentuk tim investigasi terhadap diduga meninggalnya 7 orang massa perusuh," pungkas Iqbal.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Penangguhan Penahanan Soenarko Redam Potensi Gejolak di TNI
Prabowo Lobi Pembebasan Pendukung yang Dituduh Makar
Praperadilan Kivlan Zen Digelar pada 8 Juli di PN Jaksel
Wapres JK Wajar Penangguhan Penahanan Soenarko dan Eggi Sudjana Dikabulkan
Rekomendasi Amnesty Internasional Indonesia untuk Jokowi Terkait Kerusuhan 21-23 Mei
Wiranto Pastikan Polisi Tak Bedakan Perlakuan Antara Soenarko dan Kivlan Zen
Amnesty Internasional: Brimob Lakukan Penyiksaan Pada 21-22 Mei