Polri sebut penyebaran isu SARA di medsos meningkat saat Pilkada 2018
"Konten penghinaan dan pencemaran juga meningkat dan lebih banyak."
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri tengah menangani setidaknya 18 jenis kejahatan di dunia maya. Dari angka tersebut, Polri menemukan fakta bahwa penyebaran konten SARA dan ujaran kebencian mengalami peningkatan pada Pilkada Serentak 2018.
"18 Jenis kejahatan yang ditangani Dit Siber, khusus kejahatan ujaran kebencian baik yang berkonten SARA meningkat dan lebih banyak," ujar Kasubdit I Dittipid Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata sedih terpendam? "Kata-kata sedih terpendam mewakili rasa kesedihan seseorang. Kesedihan yang dirasakan oleh seseorang memang adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kata-kata sedih terpendam kerap kali muncul pada momen refleksi pribadi, saat merenungkan pengalaman pahit atau bahkan kehilangan yang kita alami. Namun perlu diketahui, menyimpan rasa sedih dalam hati bisa bedampak pada kondisi emosional sehingga membuat Anda merasa terisolasi dan terjebak dalam perasaan yang sulit diungkap."
Tahapan pesta demokrasi kali ini tengah memasuki masa kampanye dan debat publik. Pada Pilkada Serentak saat ini, masa kampanye terbilang cukup lama, terhitung sejak Februari hingga Juni 2018.
Dalam fase ini, kasus penghinaan dan pencemaran nama baik melalui media sosial juga mengalami peningkatan signifikan dibanding di luar momentum Pilkada. Hanya saja Irwan tak menyebut lebih detil peningkatan yang dimaksud.
"Konten penghinaan dan pencemaran juga meningkat dan lebih banyak," ujar Irwan.
Terkait kejahatan siber, Polri telah mengungkap kelompok penyebar ujaran kebencian di media sosial yang tergabung dalam grup The Family Muslim Cyber Army (MCA).
MCA diduga kuat sering melempar isu provokatif dan berita bohong alias hoax di media sosial. Antara lain, isu kebangkitan PKI, penculikan dan penganiayaan ulama, serta penghinaan terhadap Presiden, pemerintah, dan tokoh-tokoh tertentu.
Selain ujaran kebencian, kelompok MCA juga mampu mengirimkan virus dan meretas akun yang dianggap lawan. Virus tersebut mampu merusak perangkat elektronik penerima.
Reporter: Nafiysul Qodar
Baca juga:
Jokowi tak ingin Pilkada 2018 diwarnai berita bohong dan fitnah
Buku-buku sekolah di Saudi masih mendukung kekerasan, intoleransi, ujaran kebencian
Jokowi: Jangan sampai umat Islam di Indonesia terjebak fitnah dan hasutan kebencian
3 Bahaya di Facebook yang sering dianggap remeh
Laporan ujaran kebencian tak digubris Bawaslu, tim hukum Hasanah bawa ke Polda
Tanggapan Fahri dipolisikan soal cuitan pelaku MCA diduga Ahokers