Polri tak tebang pilih usut kasus MCA, sekalipun didalangi politikus
Polri tak tebang pilih usut kasus MCA, sekalipun didalangi politikus. Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Polri, telah menangkap tujuh orang di balik pembuatan atau penyebaran berita bohong atau hoaks. Penyebaran berita tersebut para pelaku lakukan itu karena memang bermotif ekonomi.
Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Polri, telah menangkap tujuh orang di balik pembuatan atau penyebaran berita bohong atau hoaks. Penyebaran berita tersebut para pelaku lakukan itu karena memang bermotif ekonomi dan lebih kuat karena politik.
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Nusantara, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono menyatakan, pihaknya tak tebang pilih dan akan menindak tegas terhadap siapapun yang melakukan kejahatan Siber. Terlebih lagi jika dalang atau otak di balik penyebaran dan pembuatan berita hoaks itu seorang politikus maupun simpatisan partai politik tertentu.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Kapan survei Litbang Kompas tentang citra Polri dilakukan? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Kenapa tiga anggota Polri ini mendapatkan penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya? Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,"
-
Siapa yang dianggap sebagai Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Tentunya kita akan lakukan itu (tindak tegas politikus). Saya sudah katakan tadi, bahwa polisi itu melakukan penegakan yang berkeadilan, tidak berpihak kepada kepentingan apapun," kata Gatot di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/3).
Dirinya pun mengungkapkan, kalau saat ini pihaknya atau Tim Satgas Nusantara masih terus melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait kasus penyebaran ujaran kebencian dan pembuat berita bohong.
Bukan hanya itu saja, Korps Bhayangkara juga tak segan-segan untuk menindak secara tegas terhadap kelompok-kelompok lain yang melakukan hal yang serupa.
"Satgas ini belum berhenti, kita sudah membentuk tim-tim dan ini juga akan mendalami hasil yang sudah kita dapatkan tadi," ungkapnya.
Dirinya mengaku kalau sampai saat ini, pihaknya belum bisa menemukan atau sukses mencari siapa penyokong dana atau aliran dana milik Muslim Cyber Army (MCA).
"Kita masih mendalami semuanya. Kita belum bisa sampaikan ke teman-teman. Nanti kalau sudah selesai semuanya akan kita sampaikan," tandasnya.
Seperti diketahui, Dittipid Siber Bareskrim Polri menangkap tujuh orang pelaku ujaran kebencian dan membuat berita bohong yakni Rizki Surya Dharma (35), Ramdani Saputra (39), Yuspiadin (24), Ronny sutrisno (40) dan Tara Arsih Wijayani (40), Bobby Gustiono. Tujuh orang tersebut tergabung dalam Muslim Cyber Army (MCA).
MCA sendiri ternyata mempunyai empat kelompok jaringan yang mempunyai kerja masing-masing kelompok tersebut. Pertama, kelompok The Family MCA yang mempunyai sembilan orang admin dalam group tersebut bertugas untuk merencanakan dan mempengaruhi member lain.
Yang kedua yaitu kelompok Cyber Moeslim Defeat Army yang memiliki 145 member, dalam kelompok tersebut bertugas untuk melakukan setting isu hoax yang akan diviralkan. Selanjutnya yaitu Kelompok Snipper yang mempunyai 177 member dalam kelompok itu bertugas untuk menyerang seseorang atau kelompok yang diduga lawan MCA. Dan yang terakhir yaitu MCA United yang merupakan grup terbuka bagi siapa yang memiliki visi-misi MCA.
Baca juga:
Polri sebut MCA ingin buat opini pemerintah gagal kelola negara
Polisi klaim isu penyerangan tokoh agama meredam usai MCA ditangkap
Satgas Nusantara ungkap MCA & eks Saracen sebarkan hoaks penganiayaan ulama
Polisi tangkap satu 'orang penting' di MCA Family
Ada campur tangan eks anggota Saracen di balik isu penyerangan tokoh agama
Ketika Fadli Zon dan Prabowo tersengat akun penyebar hoaks
Wiranto minta polisi terus buru kelompok MCA