Polri telusuri dugaan PSK artis buat gratifikasi seks
"Semua besar kemungkinan seperti itu, kemungkinan untuk melicinkan sesuatu," kata Anton.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan jaringan prostitusi artis masih terus ditelusuri. Saat ini, kata dia, polisi masih fokus terhadap mucikari PSK artis, Robby Abbas.
"Kita ingin dalami gratifikasi seks, tapi gerakan tutup mulut dia kuat," ujar Anton di Mabes Polri, Senin (18/5).
Mengenai keterlibatan orang 'besar' yang terlibat prostitusi artis, Anton menduga memang ada. "Semua besar kemungkinan seperti itu, maunya kita begitu gratifikasinya karena tarif ratusan juta bayarnya, kemungkinan untuk melicinkan sesuatu," katanya.
Anton pun menegaskan kalau pihaknya terus berupaya membongkar jaringan prostitusi artis. Dia pun membantah kalau polisi terkesan lambat mengungkap tuntas kasus tersebut.
"Kita bukan sengaja mengulur waktu. Sebenarnya kita geregetan mau bongkar tapi harus ada bukti kuat," ucapnya.
Seperti diketahui, RA, mucikari artis AA mengatakan, salah satu pelanggan yang kerap menyewa pekerja seks komersial (PSK) yang di bawah koordinasinya, adalah kalangan anggota DPR. RA membawahi 200 PSK yang dibanderol Rp 80-200 juta.
"Iya anggota DPR, ya beberapa kalangan lainnya," kata tersangka RA di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (11/5).