Polri Ungkap Ada 28 BAP yang Libatkan 3 Terduga Teroris JI Bekasi
Ditangkapnya tiga orang yang tergabung dalam kelompok Jamaah Islamiyah (JI) ini berdasarkan pengakuan terduga teroris lainnya yang sudah ditangkap lebih dulu.
Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri menangkap tiga terduga terorisme di Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat. Ketiga orang yang ditangkap pada Selasa (16/11) itu yakni Farid Ahmad Okbah (FAO), Anung Al-Hamat (AA) dan Ahmad Zein An-Najah (AZ).
Ditangkapnya tiga orang yang tergabung dalam kelompok Jamaah Islamiyah (JI) ini berdasarkan pengakuan terduga teroris lainnya yang sudah ditangkap lebih dulu.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
"Ada 28 BAP pemeriksaan tersangka, keterangan ahli dan dokumen-dokumen yang menjurus kepada para tersangka yaitu FAO, kedua tersangka AZA dan ketiga tersangka AA," kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Rabu (17/11).
Selanjutnya, berdasarkan 28 BAP terduga teroris lain. Ternyata Ahmad Zein dan Farid Okbah terlibat dalam Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf (LAZ BM ABA).
"Di dalam organisasi Baitul Maal Abdurrahman bin Auf, tersangka AZA sebagai Ketua Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf," ujarnya.
"Kemudian tersangka FAO sebagai anggota syariat lembaga amil, dan Saudara AA sebagai pendiri daripada Perisai," sambungnya.
Selain itu, untuk Perisai yang telah didirikan oleh Anung ini merupakan suatu badan yang dibuat untuk melakukan perbantuan hukum terhadap kelompok JI yang tertangkap oleh Densus 88.
"Sekaligus memberikan bantuan kepada keluarga dari anggota-anggota kelompok JI yang tertangkap tersebut," ucapnya.
Atas dasar itulah, kemudian Densus menangkap ketiganya itu di kawasan Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (16/11).
"Apa yang dilakukan Densus pada 16 November tersebut memiliki dasar yang kuat, sehingga ketiga tersangka sekarang telah diamankan oleh Densus," jelasnya.
"Apa yang dilakukan Densus murni penegakan hukum yang tegas dan kedua tidak ada kriminalisasi terhadap kelompok siapa pun," tutupnya.
Baca juga:
Ormas di Solo Protes Prosedur Penangkapan Farid, Ahmad Zain dan Anung
Tangkap Farid Okbah dan Anggota Komisi Fatwa MUI, Densus 88 Bantah Kriminalisasi
BNPT Sebut Ketum PDRI Farid Okbah ke Afghanistan Jadi Koordinator JI untuk Al-Qaeda
MUI Hormati Proses Hukum Terhadap Ahmad Zain Usai Ditangkap Densus 88
Eks Anggota Fatwa MUI yang Ditangkap Densus 88 Murid Abu Bakar Ba'asyir
MUI Tegaskan Keterlibatan Anggota Komisi Fatwa dengan Terorisme Urusan Pribadi
BNPT: Farid Ahmad Okbah Alumni Afghanistan dan Terkait Jaringan JI