Polwan Cantik Tegur Tukang Sayur Bermotor Gara-Gara Ini
Polwan itu ialah Brigadir Eka Ata bertugas sebagai polisi RW.
Tukang sayur tersebut tidak berkutik saat ditegur polwan.
Polwan Cantik Tegur Tukang Sayur Bermotor Gara-Gara Ini
Tukang sayur tersebut tidak berkutik saat ditegur polwan.
- Dua Warga Bekasi Ditembak Pemotor Berboncengan, Diduga Sakit Hati Ditegur Kebut-Kebutan
- Sedang Berwudu, Siswa SD di Padang Tewas Tertimpa Tembok Roboh Ditabrak Motor ABG
- Tak Hanya Ayah Korban Perkosaan, Warga yang Ingin Ambil Mobil di Kantor Polisi Juga Lapor Dimintai Uang
- Wartawan Dikeroyok dan Ditabrak Motor di Ancol, Enam Pelaku Diringkus Polisi
Polwan Cantik Tegur Tukang Sayur Bermotor Gara-Gara Ini
Polwan (Polisi Wanita) di Kabupaten Malang mendadak turun dari panggung tempatnya memberikan sambutan di acara warga. Polwan itu ialah Brigadir Eka Ata.
Dia tengah bertugas sebagai Polisi RW. Brigadir Eka langsung turun dari panggung begitu melihat tukang sayur melintas di samping panggung tampa pakai helm.
Brigadir Eka saat itu meminta waktu untuk memberikan sosialisasi kepada Warga RW 12, Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang tentang kewajiban mengenakan helm.
Ia belum genap lima menit bicara di atas panggung dan baru mengenalkan diri sebagai Polisi RW wilayah tersebut.
"Bapak dan Ibu jangan sampai lupa, kalau pergi berkendara ke mana-mana harus memakai helm,"
kata Bripka Eka mengawali sambutan di Perumahan The Irish Garden Tunjungtirto, Kabupaten Malang, Minggu (20/8).
Saat tengah memberikan sambutan, mendadak melintas seorang tukang sayur. Pedagang sayur tersebut mengendarai sepeda motor dengan tanpa helm.
Spontan Brigadir Eka menghentikan sambutan, dan turun dari panggung meminta sepeda motor tersebut berhenti. Pedagang sayur tersebut diminta mengenakan helmnya.
"Helmnya harus dipakai, walaupun di lingkungan Perumahan, jauh dan dekat tetap dipakai,"
kata Brigadir Eka.
Tukang sayur tersebut tidak berkutik dan segera memakai helmnya dengan dibantu Brigadir Eka. Tukang sayur tersebut baru diperbolehkan pergi setelah memakai helm secara benar.
"Bapak dan Ibu, kalau terjadi apa-apa, semisal kecelakaan akan sangat mempengaruhi semuanya, ekonomi terpengaruh, kesehatannya dan lain-lain akan terpengaruh,"
jelas Brigadir Eka.
Samuel Viko, Panitia Kegiatan Jalan Pagi Warga mengatakan, kejadian tersebut mengundang perhatian seluruh warga yang hadir. Karena memang tengah konsentrasi mendengarkan sambutan dari Polisi RW. "Warga ada yang bilang, Ayo kena tilang!" kata Viko. Begitu selesai membenarkan helm tukang sayur tersebut, Bripka Eka melanjutkan kata sambutannya. Tukang sayur tersebut diminta tidak melepas helmnya selena berkendara.