POM TNI Tangkap Penusuk Anggota Babinsa di Tambora
Korban saat itu diketahui sedang bertugas mengamankan pekerja migran yang baru tiba di Indonesia. Salah satu pekerja migran menjalani karantina di Hotel Mercure.
POM TNI bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa anggota TNI AD Serda Saputra. Seorang pelaku diamankan pagi tadi.
"Betul satu orang pelaku utama telah diamankan POM AL," kata Komandan Distrik Militer atau Dandim 0503/JB, Kolonel Kav. Valian Wicaksono saat dikonfirmasi, Senin (22/6).
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
Valian mengatakan, korban saat itu diketahui sedang bertugas mengamankan pekerja migran yang baru tiba di Indonesia. Salah satu pekerja migran menjalani karantina di Hotel Mercure.
Malam itu, keributan terjadi. Serda Saputra mencoba menyelesaikan tapi malah ditusuk oleh pelaku menggunakan pisau. Namun aksi penganiayaan dilakukan pelaku itu terekam kamera pengawas milik Hotel Mercure Batavia, Jalan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat.
"Tertusuk di dada sama punggung," ujar dia.
Saat ini, pelaku sedang dalam pemeriksaan di POM TNI. "Pelaku utamanya sih satu. Nanti masih didalami oleh POM TNI," ucap dia.
Sebelumnya, Seorang anggota Babinsa TNI AD Pekojan atas nama inisial S berpangkat Serda dikabarkan tewas akibat dianiaya oleh Orang Tak Kenal (OTK). Kejadian itu sendiri terjadi pada Senin (22/6) dini hari tadi di sebuah Hotel di kawasan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat.
"Meninggal ditusuk. Bukan bukan (ditembak). Sementara bukan. Sementara masih proses penyidikan," kata Dandim 0503/JB Kolonel Kav Valian Wicaksono saat dikonfirmasi, Senin (22/6).
Ia menjelaskan, saat itu korban sedang bertugas melakukan pengamanan di lokasi kejadian. Saat itulah, korban telah ditusuk oleh OTK tersebut.
"Almarhum sedang bertugas melaksanakan Pam Karantina Mandiri Pekerja Migran kita yang baru kembali dari Luar Negeri," jelasnya.
Baca juga:
Bacok Anggota TNI di Probolinggo, Dua Begal Ditembak Mati Polisi
Ayah Tiri di Medan Bunuh 2 Anaknya karena Emosi Disebut Pelit
Anggota TNI Tewas Ditusuk Saat Jaga Karantina Mandiri Pekerja Migran di Tambora
Polisi Dalami Keterangan Pria yang Diduga Bunuh 2 Anak Tiri di Medan
Polisi Tangkap Ayah Tiri Tewaskan Dua Anak di Sekolah Global Prima
Bocah Abang dan Adik di Medan Dibunuh, Polisi Selidiki Ayah Tiri
Putusan Belum Selesai Disusun, Sidang Vonis Kasus Mayat Dicor di Musala Ditunda