Pondasi Candi Kalasan miring 1 derajat, baru diperbaiki tahun depan
Para ahli terlebih dulu melakukan survei, sebelum perbaikan. Menurut mereka candi tetap aman bagi turis.
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan adanya kerusakan pada struktur Candi Kalasan berada di Kalibening, Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Jenis kerusakan itu berupa pelapukan batuan, struktur candi yang miring, dan rekahan batuan di bagian atas candi.
Menurut Kepala BPCB DIY, Tri Hartono, kondisi itu bisa berbahaya jika dibiarkan. Maka dari itu, pihaknya akan segera melakukan kajian teknis buat memperbaikinya.
"Kerusakan material itu ada pelapukan batuan dan strukturnya kemiringan serta ada rekahan. Rekahan itu jarak antar batu semakin melebar," kata Tri saat dihubungi merdeka.com, Rabu (27/5).
Penyebab adanya kerusakan Candi Kalasan diduga karena beberapa faktor, di antaranya karena cuaca. Selain itu juga diduga akibat getaran gempa bumi, sehingga menyebabkan struktur candi mengalami kemiringan.
"Kalau kemiringan sekarang sudah 1 derajat. Rekahannya itu kita pantau terus, semakin lama semakin lebar jarak antar batu," tambah Tri.
Sebelum menentukan langkah penyelamatan, pihaknya akan terlebih dulu melakukan pemetaan titik batu-batu mana saja yang mengalami pelapukan dan perekahan. Selanjutnya baru dilakukan tindakan perbaikan.
"Soal rekahan, kemungkinan di bagian atas candi tersebut akan dibongkar dan dipasangi pengunci. Lalu akan ada penggaraman untuk batuan yang lapuk agar relief tidak rusak," ucap Tri.
Namun, Tri menyatakan proses perbaikan rencananya baru dilakukan pada tahun depan. Sebab saat ini pihaknya masih perlu melakukan kajian teknis bagaimana melakukan perbaikan yang tepat sehingga tidak merusak yang lainnya.
"Mungkin baru tahun depan. Tapi saat ini candi Kalasan tetap bisa dikunjungi wisatawan," lanjut Tri.