Pos Polantas di Sleman dibakar bom molotov, polisi tangkap peserta aksi may day
Personel polisi dengan senjata lengkap mencegah bentrokan. Sejumlah aktivis yang menggelar demonstrasi ditangkap aparat kepolisian. Polisi juga menyita bom molotov yang dibawa peserta aksi.
Ratusan massa dari pelbagai elemen menggelar aksi peringatan Hari Buruh Internasional (may day) di Pertigaan UIN Sunan Kalijaga, Jalan Yogyakarta-Solo, Sleman, Selasa (1/5). Sempat terjadi kericuhan saat aksi. Ratusan massa sempat melempar bom molotov ke pos polisi lalulintas (polantas) yang berada di pertigaan tersebut.
Akibat lemparan bom molotov, pos polantas tersebut pun hangus terbakar. Lemparan bom molotov sempat hampir mengenai warga yang berada tak jauh dari pos polantas tersebut. Tak terima karena lemparan bom molotov, warga sontak marah dan membubarkan aksi demonstrasi tersebut.
-
Apa makna di balik perayaan Hari Buruh atau May Day? Hari Buruh atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei di seluruh dunia. Momen tersebut dapat menjadi wujud apresiasi untuk perjuangan kaum buruh di berbagai negara. Hari Buruh atau May Day juga menjadi simbol perjuangan untuk demokrasi, kemerdekaan dan persamaan di seluruh dunia.
-
Dimana peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia diadakan? Peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan.
-
Siapa pelopor aksi May Day pertama di Indonesia dan Asia? Mengenal Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan, Pelopor Aksi May Day Pertama di Indonesia dan Asia Pada 1884 sekelompok buruh di Amerika serikat merasakan kondisi kerja yang tak menguntungkan.
-
Kapan peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai? Peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan.
-
Kapan Hari Perawat Nasional diperingati? Hari Perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret.
-
Kapan Hari Jamu Nasional diperingati? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
Personel polisi dengan senjata lengkap mencegah bentrokan. Sejumlah aktivis yang menggelar demonstrasi ditangkap aparat kepolisian. Polisi juga menyita bom molotov yang dibawa peserta aksi.
Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri menyesalkan aksi demonstrasi yang berakhir ricuh. Menurut Dofiri, awalnya demonstrasi berjalan kondusif hingga kemudian ada insiden pelemparan bom molotov.
"Kita sayangkan dari beberapa rekan mahasiswa entah dari kelompok mana. Unjuk rasa isunya bukan terkait masalah buruh, tapi masalah lain-lain. Tidak jelas. Yang jelas elemen buruh dipusatkan di Malioboro tertib, kita fasilitasi. Tiba-tiba muncul kelompok mereka di sini, tidak ada pemberitahuan," ujar Dofiri saat ditemui di pertigaan UIN Sunan Kalijaga, Selasa (1/5).
Dofiri menyampaikan, aksi mulai ricuh usai pelemparan bom molotov yang dilakukan oleh demonstran. Selain itu kericuhan juga terjadi karena massa turut melakukan pemblokiran jalan yang dianggap masyarakat mengganggu aktivitasnya.
"Warga masyarakat yang menghalau massa. Karena terganggu bakar ban, blokir jalan, dan melempar pos polisi dengan bom molotov. Ngakunya mahasiswa, mereka siapkan bom molotov," urai Dofiri.
Dofiri menambahkan sejumlah aktivis yang ikut dalam demonstrasi tersebut ada beberapa yang diamankan. Selain mengamankan sejumlah aktivis, aparat kepolisian juga mengamankan sejumlah bom molotov.
"(Aktivis) yang ditangkap beberapa, dan bom molotov banyak tadi," tutup Dofiri.
Baca juga:
Komisi IX minta buruh kawal rekomendasi untuk pemerintah
Tak gelar demo May Day, ratusan buruh di Solo pilih kegiatan jalan sehat
Berpakaian 'setan', buruh suarakan kerusakan alam dan pembangunan tol
Pemerintah yakin iklim investasi tak terganggu demo peringatan hari buruh
Uniknya cara buruh perikanan sampaikan tuntutan ke Jokowi agar diperhatikan