Positif Covid-19, Ketua Majelis Adat Aceh Meninggal Dunia
Ketua Majelis Adat Aceh Prof Farid Wajdi meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis melalui swab polymerase chain reaction (PCR), menunjukkan Farid positif Covid-19.
Ketua Majelis Adat Aceh Prof Farid Wajdi meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis melalui swab polymerase chain reaction (PCR), menunjukkan Farid positif Covid-19.
"Iya barusan juga saya terima beritanya seperti itu, dan hasil PCR barusan kita dapat dengan hasil positif," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Meuraxa Banda Aceh dr Ihsan di Banda Aceh, Sabtu (14/8). Dikutip dari Antara.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Mantan Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh ini meninggal dunia setelah menjalani perawatan secara intensif di RSUD Meuraxa Banda Aceh sejak Sabtu dinihari sekitar pukul 04.29 WIB.
"Prof Farid masuk IGD (Instalasi Gawat Darurat) pukul 04.29 WIB dengan gejala sesak nafas sesak, dan meninggal dunia pukul 14.40 WIB," ujar Ihsan.
Ihsan menyampaikan, saat pertama dirawat di IGD dilakukan pemeriksaan swab antigen terhadap Prof Farid, dan kemudian dinyatakan reaktif. Setelah itu baru dilanjutkan pemeriksaan PCR, hingga disimpulkan positif Covid-19.
"Informasi yang saya terima saat masuk sudah sesak berat, kemudian kita rawat di RICU. Baru sebentar masuk di RICU beliau meninggal dunia," kata dr Ihsan.
Ihsan menyampaikan bahwa proses pemakaman jenazah Prof Farid Wajdi direncanakan dilaksanakan sesuai dengan prosedur penanganan Covid-19.
Baca juga:
Menko Airlangga Serahkan 309 Unit Oxygen Concentrator ke Pemprov Lampung
Update Covid-19 14 Agustus, Ada 28.598 Kasus Positif, Sembuh Bertambah 31.880 Pasien
Demokrat Nilai Kebijakan Pemerintah Terkait Penanganan Corona Banyak Tidak kompeten
Mengintip Pusat Isolasi Covid-19 Terapung di Makassar
Kemenkes Sebut Kasus Covid-19 Menurun 18% Dibandingkan Pekan Lalu