Posko calon bupati-wakil Bupati Boyolali dirusak orang tak dikenal
Sebagian saksi menyebut pelaku membawa senjata tajam.
Tak lama usai bentrokan saat debat pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Boyolali, Sabtu (31/10) sore, posko salah satu paslon dirusak orang tak dikenal. Posko tersebut diketahui milik paslon Agus Purmanto- Sugiyarto di Dukuh Karangasem, Desa Banyudono, Kecamatan Banyudono.
Informasi yang dihimpun menyebutkan ada puluhan orang yang mengendarai sepeda motor menghampiri posko. Sebagian saksi menyebut mereka membawa senjata tajam. Posko tersebut diketahui merupakan rumah Sutopo dan Yusanto, warga Dukuh Karangasem, Desa Banyudono.
Kaca jendela dua rumah tersebut mengalami pecah dan rusak. Usai merusak dua rumah yang berdekatan tersebut, massa bergerak ke arah Dukuh Karangasem dan merusak satu posko milik Sugiyarto.
Ketua Panwaslu Boyolali Narko Nugroho kepada wartawan mengatakan, ia tak mau berandai-andai apakah kejadian tersebut berimbas keributan saat debat paslon sebelumnya. Ia mengatakan, rumah yang dirusak adalah milik warga, sedangkan posko yang dirusak tidak terdaftar sebagai posko resmi.
"Kejadian tersebut saya kira masuk dalam pidana umum bukan pidana pemilu," katanya.
Dihubungi terpisah Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait kejadian tersebut.
"Sudah ada laporan dan kami sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) serta dibuatkan BAP. Para saksi sudah kami mintai keterangan dan bukti sudah dikumpulkan untuk kepentingan penyelidikan," pungkasnya.
Baca juga:
KPU dan Perludem gelar kompetisi untuk cari aplikasi pemilu terbaik
Buruan! Ikuti lomba pembuatan aplikasi untuk Pilkada Serentak 2015
KPU minta seluruh kontestan Pilkada tak salahgunakan medsos
KPU minta seluruh kontestan Pilkada tak salahgunakan medsos
The Habibie Center: Hampir 50 persen pilkada disertai aksi kekerasan
The Habibie Center: Hampir 50 persen pilkada disertai aksi kekerasan
Bidik kursi Gubernur Banten, Golkar bakal usung anak sulung Atut
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih calon kepala daerah oleh penduduk di daerah administratif setempat yang memenuhi persyaratan.