Pospenas 2019 Melombakan 6 Cabang Olahraga dan Stand Up Comedy
Pospenas 2019 Melombakan 6 Cabang Olahraga dan Stand Up Comedy. Mantan Wakil Panglima TNI itu mengatakan peran pondok pesantren terus diperlukan di lintas zaman. Khususnya, kata dia, menangkal segala bentuk ancaman budaya.
Menteri Agama Fahrul Razi secara simbolik membuka pelaksanaan pekan olahraga dan seni antar pesantren (Pospenas) di kantor Kementerian Agama. Pospenas akan diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat.
Pospenas dimulai pada 25-30 November 2019 itu memperlombakan 6 cabang olahraga, yakni atletik, bola voli, pencak silat, futsal, senam santri, dan cabang olahraga lainnya.
-
Mengapa Ra Lilur membakar Pesantren Syaikhona Kholil Demangan? Bakar Pondok Pesantren Puluhan tahun lalu, Ra Lilur sengaja membakar Pesantren Syaikhona Kholil Demangan yang diasuh oleh kakaknya, Kiai Abdullah Schall. Konon itu adalah isyarat bahwa kelak pesantren akan maju pesat dan memiliki bangunan megah setinggi asap api waktu itu.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Kapan Ibunda Ria Ricis diwisuda di pesantren Maskanul Huffadz? Setelah sempat mengalami koma dan dilarikan ke rumah sakit tanah suci, Yuni banyak mengalami kemajuan. Terbaru, dirinya diketahui baru saja mengikuti wisuda penghafal Al-Quran di pesantren Maskanul Huffadz.
-
Kapan Kiai Ageung mendirikan pesantren di Purwakarta? Mulanya, Kiai Ageung datang ke Purwakarta untuk mengenalkan Agama Islam pada 1586.
-
Siapa yang dicabuli oleh pengasuh pondok pesantren? Pengasuh pondok pesantren itu berinisial BN. Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya.
Mantan Wakil Panglima TNI itu mengatakan peran pondok pesantren terus diperlukan di lintas zaman. Khususnya, kata dia, menangkal segala bentuk ancaman budaya.
"Pondok pesantren yang keberadaannya berbasiskan tradisi menjadi benteng dalam menghadapi segala bentuk ancaman budaya dari luar terhadap budaya lokal," kata Fahrul, Jakarta, Jumat (22/11).
Fahrul mengatakan, tema Pospenas ke-8 bertekad menanamkan rasa nasionalis kepada seluruh santri melalui perlombaan dan seni.
Tanamkan Rasa Nasionalis
Menurutnya, penanaman rasa nasionalis kepada santri penting digiatkan lantaran tantangan saat ini bagi santri, notabene sebagai milenial, dianggap cukup rentan terpapar pemahaman yang tidak sejalan dengan negara.
"Generasi santri saat ini merupakan generasi milenial yang tantangan dan terpaan yang akan dihadapi sangat rentan mengganggu tantangan kehidupan bernegara dan berbangsa," kata dia.
Sementara itu, dalam Pospenas nanti juga akan melombakan stand up comedy bagi santri. Fahrul mengatakan adanya lini lomba baru, stand up comedy, bentuk alternatif bagi para santri berdakwah dengan kemasan yang ringan.
(mdk/eko)