Mengunjungi Situ Wanayasa Purwakarta yang Asri, di Tengahnya Ternyata Ada Makam Kiai Terkemuka
Ulama tersebut juga sempat mendirikan pesantren di Purwakarta
Ulama tersebut juga sempat mendirikan pesantren di Purwakarta
Mengunjungi Situ Wanayasa Purwakarta yang Asri, di Tengahnya Ternyata Ada Makam Kiai Terkemuka
Terdapat salah satu wisata religi di Kabupaten Purwakarta yang menggambarkan kejayaan agama Islam di masa silam. Persisnya terletak di tengah-tengah sebuah danau bernama Situ Wanayasa, sebelah tenggara pusat kota.
-
Apa yang istimewa dari wisata di Purwakarta? Purwakarta, sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Barat, Indonesia, adalah permata tersembunyi yang menawarkan berbagai keajaiban alam dan budaya yang memikat. Dari puncak gunung yang menantang hingga air terjun yang memesona, dari taman air mancur yang berwarna-warni hingga danau yang tenang, Purwakarta akan menyuguhkan banyak cerita dan pengalaman yang siap untuk dieksplor.
-
Dimana lokasi Purwakarta yang membuatnya nyaman? Selain itu, wilayah Purwakarta juga masih teduh dan banyak ditanami pepohonan dan berada di kawasan dataran tinggi yang membawa suasana tenang.
-
Apa keunikan Desa Wisata Wukirsari? Tak hanya budayanya, desa wisata ini menyimpan keindahan alam yang tiada duanya.
-
Dimana letak Desa Wisata Wukirsari? Saat hendak memasuki Desa Wukirsari, pengunjung akan disambut pemandangan hamparan sawah dengan latar belakang perbukitan.
-
Apa saja yang menarik selain gua di Kampung Wangunsari? Selain gua, desa ini juga memiliki curug indah termasuk hamparan sawah dan perbukitan hijau yang bikin betah.
-
Apa objek wisata alam ikonik Kuningan? Letak geografisnya yang berdekatan dengan Gunung Ciremai, membuat wisata Kuningan Jawa Barat yang paling ikonik dan wajib di kunjungi adalah wisata alamnya.
Di sini terdapat sebuah makam seorang ulama di masa silam bernama Raden Tisna Direja Bin Tirta Nagara atau Kiai Ageung.
Dahulu, sosok ini memiliki peran untuk mengislamkan wilayah Purwakarta, terutama di kaki Gunung Burangrang.
Bukan sosok sembarangan, ia merupakan keturunan Banten. Dahulu, Kiai Ageung pernah mendirikan pondok pesantren yang berada di sekitar Situ Wanayasa.
Berada di tengah pulau kecil
Mengutip disipusda.purwakartakab.go.id, makam ulama tersebut berada persis di sebuah pulau kecil Situ Wanayasa yang diberi nama Penclut Pasir Mantri.
Pulau Penclut Pasir Mantri atau Pasir Mantri itu ditumbuhi banyak pepohonan yang rindang. Suasananya juga sejuk dan syahdu, sehingga cocok dikunjungi sebagai salah satu destinasi wisata.
Pengunjung bisa berziarah, sekaligus menapak tilas kejayaan Kiai Ageung saat masih menyebarkan agama Islam sekitar tahun 1500-an.
Dirikan Pesantren Saung Agung
Mulanya, Kiai Ageung datang ke Purwakarta untuk mengenalkan Agama Islam pada 1586. Ia kemudian mendirikan pondok pesantren dan memiliki santri sebanyak 100 santri.
Selama beberapa waktu ia terus berdakwah hingga dikenal menjadi salah satu ulama besar di sana.
Kiai Ageung kemudian wafat di tahun 1603, dan dimakamkan di area yang kini menjadi sebuah pulau kecil.
Pesantren dikelola keluarga Kiai Ageung
Dari cerita yang didapat, pesantren ini kemudian dikelola oleh keluarga Kiai Ageung serta para santri yang tersisa.
Namun lambat laun santri-santri di sana banyak yang meninggal, dan kepengurusan pesantren terus dipertahankan.
Sebenarnya, dahulu kala konon terdapat empat bukit kecil yang letaknya di pinggir Situ Wanayasa. Namun yang tersisa kini hanya satu yakni Penclut Pasir Mantri yang berada di tengah-tengah pulau.
Terdapat 33 tokoh Purwakarta
Selain Kiai Ageung, di sana juga terdapat puluhan makam tokoh lainnya yang terkemuka dari Purwakarta.
Makam-makam tersebut juga berada di tengah-tengah pulau.
Pengunjung bisa menggunakan jembatan kecil untuk menuju pulau dan menikmati keindahannya.
Selain itu, daya tarik di sekitar pulau di antaranya adalah kuliner dan area bersantai dengan view pemandangan yang indah.