Mengunjungi Gua Suran di Klaten, Konon Lorongnya Bisa Sampai Tembus ke Tanah Suci
Dulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid.
Dulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid.
Mengunjungi Gua Suran di Klaten, Konon Lorongnya Bisa Sampai Tembus ke Tanah Suci
Di Kecamatan Jatinom, Klaten, terdapat sebuah gua yang oleh penduduk setempat dinamakan Gua Suran. Konon lorong guanya bisa tembus sampai ke tanah suci.
-
Dimana tempat wisata di Kutai Timur yang terkenal dengan banyaknya gua? Di kaki bukit banyak ditemukan gua peninggalan manusia purba, sungai bawah laut, hingga pantai yang bersih.
-
Kenapa Sungai Sanghyang Kenit disebut surga tersembunyi? Saking syahdunya, lokasi itu juga dikenal sebagai “surga tersembunyi“ yang masih belum terjamah.
-
Bagaimana cara menuju Curug Goa Lumut Endah? Mengutip kanal YouTube Li SR Family, Rabu (6/12), sepanjang perjalanan menuju area curug pengunjung sudah akan dimanjakan dengan pemandangan dataran tinggi Bogor yang teduh.
-
Mengapa Curug Sanghyang Santen menarik dikunjungi? Indahnya Sanghyang Santen semakin mengukuhkan bahwa Kabupaten Garut merupakan surganya air terjun lantaran banyaknya air terjun dan pemandangannya yang indah.
-
Bagaimana cara masuk Goa Buniayu? Untuk menuju mulut goa, wisatawan ajak diajak sedikit tracking di jalur berbukit yang hijau. Perjalanan jadi semakin seru karena didampingi oleh pemandu profesional yang juga komunikatif.
-
Dimana Curug Sanghyang Santen berada? Curug ini terletak di Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid. Konon, saat bersemedi di gua itu, Kyai Ageng Gribig ditemani oleh macan putih dan naga hijau.
Kyai Ageng Gribik sendiri merupakan tokoh penyebar agama Islam di wilayah Jatinom, Klaten pada masa Sultan Agung Mataram. Tak jauh dari gua itu terdapat Masjid Agung serta makam Kyai Ageng Gribig.
Gua Suran berbentuk leter L dengan kedalaman kurang lebih 4 meter. Di samping gua terdapat Sendang Suran yang dulu dimanfaatkan Kyai Ageng Gribig untuk berwudu. Lokasi ini sekarang digunakan sebagai tempat pembagian kue apem yang dilakukan setiap bulan Sapar.
Untuk menuju mulut gua, pengunjung harus melewati jalan setapak serta sebuah tangga batu. Pada hari-hari biasa, lokasi di sekitar gua tersebut sepi.
Di sekitar Gua Suran terdapat berbagai tempat wisata lain seperti Gua Belan yang merupakan terowongan dengan kedalaman kurang lebih delapan meter, Sendang Plampeyan, dan Taman Rekreasi Anak.
Selain itu, wisata Gua Suran bisa dibilang menjadi sebuah wisata gua yang memiliki fasilitas dan pelayanan antara lain area parkir kendaraan, musala, kamar mandi, penginapan, dan masih banyak lagi.