Potret Mantan Danjen Kopassus Jajal Pesawat Tempur
Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo menggelar joy flight selama 30 menit.
Menhan Prabowo Subianto menerima anugrah Brevet Wing Kehormatan Penerbang TNI AU. Brevet disematkan langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudi Margono.
Jajal Pesawat Tempur F-16 bareng Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo
Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki. Prabowo mengitari daerah selatan Indonesia dengan rute Halim-Pelabuhan Ratu-Halim.
Saat terbang, Prabowo didampingi Pilot Komandan Skadron Udara 3.
Sedangkan, Kasau Marsekal Fadjar didampingi Pilot Komandan Skadron Udara 14
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Mengapa Prabowo membeli F-15EX untuk TNI AU? Pembelian pesawat ini untuk memperkuat TNI AU.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Prabowo jadi mengetahui sulitnya menjadi seorang penerbang.
"Saya barusan mendapat kehormatan, saya ikut dalam suatu penerbangan yang sebenarnya sangat singkat, tapi bagi saya pengalaman luar biasa," katanya.
Selain itu, Prabowo juga mengapresiasi semua matra di tubuh TNI. "Tanpa pertahanan yang kuat, kekayaan kita akan diambil terus. Itu pelajaran yang saya dapat hari ini," ungkapnya.