Potret Prabowo Bersama Para Purnawirawan Jenderal TNI, Salah Satunya Pernah Jadi Presiden 2 Periode
Para purnawirawan jenderal TNI berkumpul di upacara Parade Senja.
Potret Prabowo Bersama Para Purnawirawan Jenderal TNI, Salah Satunya Pernah Jadi Presiden 2 Periode
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto memimpin upacara Parade Senja di Lapangan Bela Negara, Kemenhan, Jakarta, Sabtu (4/5).
- Sejumlah Menteri Hadiri Rapat Terbatas Dipimpin Presiden Prabowo, Ada Apa?
- Potret Ganteng Kyran Djiwandono Cucu Prabowo di Pelantikan Presiden Curi Perhatian, Gagah Pakai Jas & Berkacamata
- 6 Potret Prabowo dengan Para Presiden Indonesia Terdahulu, dari Soeharto, Habibie, Megawati hingga Jokowi
- Potret Presiden RI ke-6 Pensiunan Jenderal TNI Bersama Cucu Tercinta, Selalu Sempatkan Waktu Bermain Sejak Kecil
Upacara Parade Senja diselenggarakan dalam rangka Reuni sekaligus Silaturahmi, Halal Bihalal dan Syukuran Abituren Akabri 1971-1975.
Ada momen langka saat acara tersebut digelar. Prabowo duduk bersama deretan para purnawirawan jenderal TNI.
Berdasarkan foto yang diterima merdeka.com, Prabowo duduk bersama Presiden ke-6 yang menjabat dua periode Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian Jenderal TNI (Purn) Wiranto dan Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar.
Upacara dimulai pukul 18.00 WIB, Prabowo memasuki lapangan upacara di Kemhan dan berdiri di mimbar menerima laporan dari komandan upacara Kolonel Arm Anom Wirasunu, atas jalannya upacara Parade Senja dan penurunan bendera merah putih siap dimulai.
Setelah upacara parade senja, acara dilanjutkan dengan defile. Prabowo, bersama Susilo Bambang Yudhoyono, dan Pati Jenderal Bintang empat lainnya menyaksikan defile yang dipimpin komandan defile Kolonel Pom Mohamad Ahyar serta diikuti satu Pleton Pasukan TNI, satu Kompi Kadet dari Universitas Pertahanan dan satu Kompi Komponen Cadangan.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Wamenhan M Herindra, Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Muhammad Andika Perkasa, Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, mantan Menteri Pertahanan Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono.
Titiek Soeharto dan para sesepuh purnawirawan Akabri 1971-1975 dan pejabat eselon I dan II Kemhan juga hadir.
Di hadapan para alumni Akabri, Prabowo mengawali perbincangan dengan mengucapkan permohonan maaf lahir batin. Ia berharap momen ini kian mempererat tali silaturahmi.
"Karena masih di bulan Syawal, kita melaksanakan halal bihalal ini. Kami mewakili kawan-kawan yang hadir, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita bisa terus merajut silaturahmi, merajut persatuan dan kesatuan," kata Prabowo dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (5/4).
Prabowo menyebut persatuan dan kesatuan adalah barang mahal yang harus dijaga sekuat tenaga. Prabowo pun mengajak para alumni akabri untuk selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk negara.
"Persatuan dan kesatuan ini yang sangat mahal. Apabila bisa dipertahankan, negara kita akan terus langgeng, akan kuat, akan abadi," tuturnya.
Prabowo mengatakan, perjuangan yang dilakukan para alumni Akabri sejak muda perlu untuk terus dirawat sebagai contoh yang bakal diwariskan kepada generasi penerus.
"Kita akan berbuat yang terbaik untuk masa depan bangsa kita, dan kita ingin meninggalkan contoh yang terbaik (bagi generasi penerus)" pungkas Prabowo.
Dalam acara ini, SBY yang turut hadir juga mengucapkan kesan dan pesan.
"Old soldiers never die. Raga kami mungkin tidak sekuat dahulu, tetapi semangat kami tetap kami berikan untuk Pancasila, untuk kedaulatan negara dan keutuhan NKRI. Kami tidak akan absen dan tetap berdiri mendukung negara dalam mengemban visi dan hal-hal yang fundamental," kata SBY.